Mamuju (Antara Sulbar) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mendukung dan mengapresiasi program Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia) dan berharap program tersebut dapat bersinergi dengan program pemerintah di daerah.

"Program MCA Indonesia akan berakhir pada tahun ini dan ada kemungkinan Sulbar masih menerima dana hibah dari program tersebut dan pemerintah sangat mendukung dan mengapresiasi program ini," kata pejabat Gubernur Sulbar Carlo Brix Tewu di Mamuju, Minggu.

Ia mengatakan, program MCA Indonesia yang merupakan bantuan pemerintah Amerika diharapkan dapat disinergikan dengan program pemerintah yang ada di daerah dan dapat berjalan sesuai dengan target.

"Pemerintah telah mendukung dan diharapkan laporan pelaksanaan program tersebut dengan 13 proyek dapat sesuai target dan sasaran yang diharapkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Proyek kemakmuran hijau atau Green Prosperity Projek adalah program MCA Indonesia yang dinaungi sebuah proyek disebut Compact Indonesia dengan Millennium Challenge Corporation (MCC) dan Millennium Challenge Account (MCA) dari pemerintah Amerika.

Senior Advisor MCA-INDONESIA, Sahrial, mengatakan, program tersebut dilaksanakan bertujuan mendorong pembangunan berkelanjutan dengan meningkatkan produktivitas pertanian dan perikehidupan rumah tangga serta mengurangi ketergantungan pada bahan-bahan bakar fosil dan pada emisi gas rumah kaca berbasis lahan.

Ia juga mengatakan, program menggunakan dana hibah tersebut untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan keahlian hijau. Selain itu, juga untuk meningkatkan kapasitas, bantuan teknis, pelatihan kerja dan profesi untuk mengembangkan strategi, memfasilitasi pengumpulan pengaplikasian dan penyebaran pengetahuan terkait strategi rendah karbon.

Program tersebut dikembangkan pada lima provinsi di Indonesia yaitu, Bali, Jambi, NTB, NTT, termasuk Provinsi Sulbar, dan 14 kabupaten di Indonesia.

Proyek kemakmuran hijau memiliki empat kegiatan utama yakni, perencanaan tata guna lahan partisipatif, bantuan teknis dan pengawasan, fasilitas kemakmuran hijau dan aktivitas pengetahuan hijau.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024