Makassar (Antara Sulsel) - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Makassar menolak hasil keputusan Badan Pekerja Kongres (BPK) akan melaksanakan pra kongres ke-19 pada 29 Februari di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Kami menolak pelaksanaan pra kongres di Makassar, karena secara geografis dan kelembangaan tidak menghargai kami selaku tuan rumah selaku Pengurus Cabang," tegas Ketua PC PMII Makassar Muhammad Basri, Senin.

Melalui surat nomor 009.BPK.PB-XVII.02.001.A-I.02.2017 tentang undangan, maka PC PMII Makassar menolak hasil keputusan BPK PB PMII terkait lokasi pelaksanaan pra kongres ke-19 di Kota Makassar.

Kemudian dikeluarkan surat penolakan kepada Ketua Umum PB PMII Pusat nomor 041.PC-XXIX.Y-01.01-02.2017 tentang penolakan kongres tersebut.

"Segala hal yang akan terjadi bila terjadi Pra Kongres pertama di Kota Makassar, Sulawesi Selatan diluar tanggungjawab kami, demikian sikap penegasan kami harap ditindaklanjuti," tulis Basri dalam surat yang dilayangkan ke PB PMII Pusat.

Selain itu pihaknya meminta dengan hormat kepada Ketua Umum Pengurus Besar PMII di pusat sebagai pimpinan tertinggi PMII melakukan peninjauan hasil keputusan BPK PMII tersebut.

Penolakan tersebut sebelumnya bermuara pada tidak konsistennya BPK PMII dalam menyeleksi berkas Bakal Calon Ketua PB PMII yang akan berkompetisi pada Kongres ke-19 di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Mei mendatang.

Lima anggota BPK tersebut masing-masing Ketua BPK Bambang Tri A, Sekertaris Munawwir Arafat dan anggota Syarif Susanto, Nina Batu Atas serta Ahmad MK telah melakukan verifikasi berkas bakal calon dari 19 orang diseleksi menjadi 14 orang dan enam orang bakal calon Kopri PMII.

Dari beberapa bakal calon yang digugurkan BPK, diantaranya mengaku ada dugaan permainan nepotisme dilakukan penyelenggara, salah satunya Ldiantarnya adalah Labusab dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Dia digugurkan dengan alasan berdasarkan hanya tiga foto dokumentasi diperlihatkan Munawwir kepada Bambang selaku Ketua BPK, tidak terlihat saat Pendidikan Kader Lanjutan (PKL) di Bantaeng, kala itu Labusab sedang keluar ruangan.

Munawwir diketahui kakak kandung dari salah satu bakal Calon Ketua PB PMII bernama Syarif Hidayatullah diloloskan dari Sulsel, meski berkasnya diduga tidak memenuhi persyaratan, namun tetap diakomodir.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024