Makassar (Antara Sulsel) - Manajemen dan tim pelatih PSM Makassar enggan menanggapi atau membahas kondisi Raphael Maitimo dan Arthur Irawan dalam tim "Juku Eja" yang hingga kini belum bergabung jelang kompetisi Liga 1 pada April 2017.

Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina saat dihubungi dari Makassar-Bali, Senin, justru memberikan jawaban yang cukup membingungkan ketika diminta menjelaskan tentang kondisi sebenarnya dari dua pemain tersebut.

"Oh iya, bagi yang tidak menginginkan saya jadi MO (Media Officer) dan meminta saya mundur, silahkan sampaikan ke pak Appi (CEO PSM Munafri Arifuddin). Buat saya tidak ada masalah," jelasnya.

Kabar Raphael Maitimo dan Arthur Irawan belakangan ini memang tengah menjadi misterius. Sebab manajemen pada awalnya menyatakan jika Maitimo tidak berangkat bersama rombongan tim ke Bali pada 24 Februari 2017 dikarenakan tengah dalam kondisi tidak fit atau sakit.

Menurut wanita yang akrab dipanggil Wina itu, gelandang naturalisasi itu memang sengaja ditinggal di salah satu hotel di Makassar agar bisa beristirahat sehingga cepat sembuh dan segera bergabung bersama tim dalam agenda TC.

Begitupun Arthur Irawan yang sebelumnya dinyatakan ikut rombongan 29 pemain ke Bali, juga belakangan ternyata tidak benar karena pemain yang sempat bermain bersama Malaga B di Liga Spanyol itu juga tidak muncul dalam agenda pemusatan latihan di Bali.

Namun belakangan kondisi keduanya semakin tidak jelas setelah para pemain tersebut coba ditemui di salah satu hotel tempat mereka menginap itu, ternyata oleh pihak hotel disebutkan sudah meninggalkan hotel atau check-out.

Pentolan Suporter Hasanuddin, Iskandar meminta manajemen PSM sebaiknya bisa lebih transparan terhadap kondisi tim khsuusnya nasib dua pemain yang memang sampai saat ini belum bergabung bersama dalam pemusatan latihan di Bali .

Jika keduanya pada akhirnya tidak diinginkan atau dicoret, maka tidak ada salahnya untuk dijelaskan secara terbuka tanpa ada kesan ditutup-tutupi yang justru memberikan kesan negatif terhadap manajemen PSM sendiri.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024