Manado (Antara Sulsel) - Gempa bumi berkekuatan 4,6 Skala Richter menguncang laut Maluku, Selasa pukul 10.34.12 WITA dengan episentrum gempa di koordinat 1.44 LU dan 126.62 BT pada kedalaman 15 kilometer.
"Lokasi pusat gempa diperkirakan berjarak 108 kilometer sebelah barat laut Halmahera Barat (Provinsi Maluku Utara) dan 167 kilometer dari Kota Bitung (Sulawesi Utara)," kata Kepala Stasiun Geofisika Manado Irwan Slamet, S.T., M.Si.
Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan dampak gempa bumi berupa guncangan sedang di Ternate dengan skala intensitas gempa Bumi I (II Modified Mercally Intensity atau MMI).
Di daerah tersebut guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh beberapa orang. Untuk sementara, belum ada laporan kerusakan dan korban.
Terkait dengan peristiwa gempa bumi yang baru saja terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 11.09 WITA belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.
"Masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai, diimbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotesi tsunami," katanya.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini termasuk gempa bumi dangkal akibat aktivitas patahan di lempeng laut Maluku bagian utara.
"Lokasi pusat gempa diperkirakan berjarak 108 kilometer sebelah barat laut Halmahera Barat (Provinsi Maluku Utara) dan 167 kilometer dari Kota Bitung (Sulawesi Utara)," kata Kepala Stasiun Geofisika Manado Irwan Slamet, S.T., M.Si.
Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan dampak gempa bumi berupa guncangan sedang di Ternate dengan skala intensitas gempa Bumi I (II Modified Mercally Intensity atau MMI).
Di daerah tersebut guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh beberapa orang. Untuk sementara, belum ada laporan kerusakan dan korban.
Terkait dengan peristiwa gempa bumi yang baru saja terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 11.09 WITA belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.
"Masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai, diimbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotesi tsunami," katanya.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini termasuk gempa bumi dangkal akibat aktivitas patahan di lempeng laut Maluku bagian utara.