Makassar (Antara Sulsel) - Tim atletik Sulawesi Selatan merebut medali emas melalui Syamsuddin Massa di nomor lari 10.000 meter pada hari terakhir penyelenggaraan Kejuaraan Nasional Jatim Terbuka di Surabaya, Jawa Timur.

"Kami bersyukur pada hari terakhir ini berhasil merebut medali emas yang dipersembahkan Syamsuddin Massa pada nomor lari 10.000 meter putra," kata Pelatih Atletik Sulsel Abdul Kadir di Makassar, Sabtu.

Selain perolehan medali emas, pelari muda Sulsel ini juga menyumbangkan medali perak melalui nomor lari 5.000 meter putar. Hasil ini tentu membuktikan jika Sulsel tetap memiliki atlet potensial setelah mundurnya beberapa nama besar seperti Lismawati Illang dengan alasan pekerjaan.

Tim atletik Sulsel juga sukses merebut dua medali perak lain dari atlet yang berbeda yakni melalui Adam Wahyu (nomor jalan cepat 10.000 meter), serta Asnida Aras yang turun di nomor lari 1.500 meter putri.

Selanjutnya medali perunggu juga berhasil diamankan melalui atlet yang sebelumnya masih memperkuat tim atletik Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) yakni Bastian di nomor lompat jauh.

Mengenai pencapaian atlet di kejurnas Jatim Open 2017, dirinya mengaku bangga dan bersyukur. Pihaknya juga mengaku hasil yang diraih timnya sudha maksimal meski hanya mampu meraih satu medali emas pada pelaksanaan kali ini.

"Saya kira sudah maksimal jika melihat komposisi atlet yang memang baru gabung di senior. Apalagi tim Sulsel saat ini memang sudah tidak lagi diperkuat Lismawati Illang yang memang selalu rutin menyumbangkan emas bagi Sulsel," ujarnya.

Ia menjelaskan, mantan atlet seleknas SEA Games 2013, Lismawati Illang memang sudah tidak lagi memperkuat Sulawesi Selatan di berbagai kejuaraan termasuk menghadapi ajang "Jatim Open" yang dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur, 2-4 Maret 2017.

Peraih medali emas diberbagai kejuaraan nasional itu tidak bisa lagi memperkuat tim atletik Sulsel karena lebih fokus menjalankan tugasnya sebagai pegawai di Pelindo IV Makassar.

"Lismawati Illang sudah tidak lagi aktif sejak berakhirnya PON 2016. Kami juga tidak bisa memaksa atlet yang bersangkutan untuk bersama kami karena memang sudah menjadi pegawai," katanya.

Ia menjelaskan, tenaga Lismawati Illang memang masih begitu diharapkan dalam tim Sulsel. Apalagi atlet yang bersangkutan telah membuktikan mampu memberikan berbagai prestasi bagi kontingen Sulawesi Selatan diberbagai kejuaraan.

Namun demikian, dirinya juga memahami dan mengerti bahwa pekerjaan merupakan hal yang paling utama termasuk bagi atlet. Artinya jika sudah ada kepastian hidup dengan mendapatkan pekerjaaan maka tentu akan tidak akan fokus lagi menjalani sebagai atlet.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024