Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan menyalurkan bantuan pangan non tunai (BPNT) sebagai upaya mengeliminasi distorsi penyaluran bantuan sembako, khususnya beras untuk masyarakat miskin,.

"Peluncuran BNPT ini digelar akhir Februari 2017 oleh Pemkot Makassar bersama Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan dan menggandeng BRI dalam penyiapan perangkat lunak dan keras," kata Kepala BI Perwakilan Sulsel Wiwiek Sisto Widayat di Makassar, Senin.

Ia menyebutkan jumlah penerima sasaran BPNT di Makassar tercatat sebanyak 39.975 orang yang tersebar di 14 kecamatan dan 141 kelurahan, dengan bantuan paket BPNT untuk warga prasejahtera itu di antaranya beras 10 kilogram dan gula pasir dua kilogram.

Menurut Wiwiek, penyaluran BPNT ini dilakukan oleh 242 agen yang tersebar di 14 kecamatan dan telah diverifikasi oleh pihak BI. Agen tersebut bekerja sama dengan Bank BRI sebagai penyedia perangkat jasa transaksi keuangannya.

Setiap penerima BPNT akan menerima semacam buku tabungan dan kartu ATM yang dapat digesek sesuai kebutuhan pangan yang diinginkan oleh penerima BPNT.

Untuk penyediaan sembako pada agen atau warung elektronik, pihak Bulog Divisi Regional VII Sulsel memfasilitasi pengadaan beras, terigu dan minyak goreng.

Sementara itu Wakil Wali Kota Makassar HM Syamsu Rizal mengatakan pihaknya siap menyalurkan BPNT itu bekerja sama dengan pihak BI dan BRI.

"Sarana dan prasarananya di lapangan pun sudah disiapkan," ujar Syamsu Rizal yang akrab disapa Daeng Ical ini.

Ia mengatakan, penyaluran BPNT itu bertujuan untuk mengurangi distorsi penyaluran sembako untuk masyarakat miskin atau Raskin yang kini berubah istilah menjadi beras sejahtera (Rastra), dengan harapan penerima bantuan itu akan lebih sejahtera.

Sementara Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Mukhtar Tahir menyebutkan sebanyak 39 ribu lebih penerima BPNT itu adalah penerima bantuan sosial melalui Program Keluarga Harapan (PKH).

"Program BPNT ini ke depan akan disinergikan dengan program bantuan sosial lainnya," ujarnya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024