Makassar (Antara Sulsel) - Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar siap menjadi pionir dalam program profesi insinyur (PPI) di Indonesia Timur setelah Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti) mengeluarkan surat keputusan (SK) penyelenggaraan PPI.

"UMI Makassar yang pertama di Sulsel, bahkan di Indonesia Timur dan siap menjadi pionir dalam menjalankan profesi insinyur ini," ujar Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI-UMI) Makassar Ir H Zakir Sabara HW,ST,MT IPM, ASEAN Eng di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, program profesi insinyur yang sekarang ini telah diluncurkan oleh Menristek Dikti melalui staf ahlinya Bidang Relevansi dan Produktivitas Dr Ir Agus Puji Prasetyono M.Eng itu sudah dirintisnya sejak akhir 2015.

Bahkan ia mengaku jika UMI Makassar adalah satu dari empat universitas di Indonesia yang mendapatkan SK penyelenggaraan PSPPI langsung dari Menristek Dikti.

"Ada 40 universitas yang mengusul untuk program studi PPI ini dan hanya empat kampus yang mendapatkan persetujuan dan satu diantara empat itu UMI Makassar," jelasnya.

Zakir menjelaskan, PSPPI yang baru diluncurkan itu membuka kelas reguler dan rekognisi pembelajaran lampau (RPL). Namun untuk kelas reguler belum akan dilaksanakan tahun ajaran 2016-2017 ini.

Kelas reguler dikhususkan bagi mahasiswa dengan pengalaman kerja kurang dari dua tahun dan akan menempuh total satuan kredit semester (SKS) sebanyak 24.

Sedangkan, untuk calon mahasiswa dengan pengalaman lebih dari dua tahun dapat menempuh jalur RPL, tanpa harus menempuh perkuliahan atau sesuai dengan penilaian tim asesor program profesi.

Program RPL ini sangat sesuai bagi para Sarjana Teknik yang telah berpengalaman dan ahli dalam bidang keinsinyuran, tanpa harus meninggalkan pekerjaannya untuk mendapatkan gelar insinyur.

"Program profesi insinyur diharapkan mampu meningkatkan jumlah insinyur di Indonesia, terutama dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)," katanya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024