Makassar (Antara Sulsel) - Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (TI) Sulawesi Selatan dengan kepengurusan yang baru kedepan memiliki tekad turut menyumbangkan atlet potensialnya memperkuat timnas di ajang internasional.

Sekretaris Umum Demisioner sekaligus tim Formatur TI Sulsel, Muhammad Tahir di Makassar, Rabu, menyatakan untuk kali ini memang tidak satupun yang bisa mewakili Sulsel dalam pemusatan latihan nasional (Pelatnas) SEA Games 2017.

"Kami tidak punya atlet di timnas SEA Games. Tentu kami berharap dengan komposisi pengurus yang baru membuat pembinaan dan prestasi atlet lebih meningkat," katanya.

Pengprov TI Sulsel memang baru saja menggelar musyawarah daerah untuk menentukan ketua dna kepengurusan baru untuk periode mendatang. Adapun ketua yang terpilih dalam musda yakni Abdul Latief yang sebelumnya juga dipercaya sebagai ketua pengurusan sebelumnya.

Sementara itu, Wakil Ketua PBTI Nur Fajar menyatakan saat ini ada sebanyak 15 atlet yang bergabung di pelatnas. Para atlet yang berasal dari berbagai daerah itu terus fokus dimatangkan kemampuan demi menjaga persaingan di SEA Games 2017.

Mengenai kondisi kekuatan lawan di ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu, dirinya mengaku ada dua yang patut diwaspadai yakni Thailand dan Vietnam.

Dominasi Thailand dibeberapa pelaksanaan sebelumnya memang dinilai masih akan berlanjut sehingga dibutuhkan kerja keras dan komitmen tinggi bagi para atlet untuk bisa menghadapinya.

"Selain itu, Thailand juga sudah pernah tampil di olimpiade dan juga selalu unggul. Begitupun Vietnam juga menunjukkan perkembangan yang besar sehingga sudah seharusnya diwaspadai," katanya.

Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) menyatakan tengah fokus mempersipakn sejumlah atlet untuk mengikuti kejuaraan internasional Youth Olimpic Games (YOG) di Khazakhstan pada September 2017.

"Untuk kejuaraan internasional yang siap kita ikuti tentunya ajang SEA Games dan ada juga Youth Olimpic Games (YOG) yang direncanakan di Khazakhstan pada September 2017," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk kekuatan atlet yang akan diturukan pada ajang tersebut memang tidak terlalu banyak. Apalagi kejuaraan tersebut memang merupakan ajang kelompok umur yang tentu menerapkan batas usia atlet.

Adapun atlet yang dipanggil memperkuat timnas di YOG 2017 itu, kata dia, merupakan para juara atau hasil seleksi di berbagai kejuaraan seperti Kejurnas junior di Surabaya dan beberapa kota lainnya.

"Untuk atlet yang memperkuat timnas dimbil dari atlet dari kejurnas junior di Surabaya dan beberapa kejurnas yang lain," katanya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024