Makassar (Antara Sulsel) - Penulis skenario `Pamanca the Movie` Barnadi Zakaria membocorkan sedikit tentang peran dua aktor laga Asia yakni Jackie Chan dan Jet Li dalam film garapan anak Makassar tersebut.

Barnadi Zakaria di Makassar, Rabu mengatakan film ini mengadopsi sejarah yang terjadi di Sulawesi Selatan pada tahun 1800an, di mana tokoh Pamanca akan bertemu berbagai pedagang berbagai negara, termasuk pedagang dari Tionghoa.

"Nah, bisa jadi karakter pedagang dari Tionghoa inilah yang akan diisi oleh Jackie Chan dan Jet Li," katanya.

Meski demikian, Barnadi juga belum berani memastikan apakah karakter asal Tionghoa itu akan diisi oleh kedua aktor silat level dunia itu. Karena menurutnya, dirinya hanya mengurusi skenario jalannya cerita.

"Soal nanti siapa yg mengisi pemeran itu (tokoh Tionghoa) saya belum tidak tahu, karena saya hanya sebagai penulis skenario. Yang pasti ada beberapa tokoh akan diisi oleh orang Tionghoa, " katanya.

Barnadi juga menjelaskan mengenai bagaimana Produser Eksekutif Pamanca the Movie, Muhammad Basir alias Den Raffy mampu mendatangkan aktor termahal kedua dunia serta peraih piala Oscar itu ke dalam film serat kebudayaan Sulawesi Selatan.

Menurutnya, soal bayaran kepada Jackie Chan sudah pasti Den Raffy tidak mampu.

"Namun jika keinginan kita dalam rangka mengembangkan perfilman Indonesia lewat jaringan Den Raffy dan semua potensial yang kami miliki, tentu kami dorong semua agar bisa mewujudkan apa yang diharapkan," ucapnya.

Dia berharap film yang tengah dalam tahap pra produksi ini berhasil menunjukkan entitas dan identitas kebudayaan Sulawesi Selatan dalam seni bela diri Pamanca yang mungkin saat ini sudah mulai ditinggalkan orang.

"Yang pasti ide kita bahwa kita ingin mengembangkan dunia perfilman Indonesia tentu dengan film laga dan mudah-mudahan niat yang baik ini bisa menggerakkan hati Jackie Chan," ujarnya.

Barnadi juga mengakui bila nanti Jackie Chan dan Jet Li bergabung dalam film garapan Rapindo Galesong Film ini akan cepat menaikkan popularitas film.

"Jika misalnya Jackie Chan dan Jet Li ikut bergabung dalam garapan film ini tentu akan menaikkan `grade` dan tentu saja dari segi publisitas,"sebutnya.

Secara literal, kata Barnadi, Pemanca adalah pesilat khas Makassar-Bugis dan kental disebut sebagai istila manca`. Film ini meminjam latar sejarah sebagai tempat untuk memunculkan tokoh dan mempertemukan tokoh dengan tokoh yang lain.

"Tetapi kami tidak ingin menyebut filim ini sebagai film sejarah karena kami ingin menghindari perdebatan alot di tengah masyarakat soal sejarah." ujarnya lagi.

Film ini juga yang membedakan dengan film-film garapan anak Makassar yang lebih dulu tayang di bioskop. Seperti Film Uang Panai, Film Silariang karya Rere Art2tonic (menyusul Silariang karya Ichwan Persada) dan lainnya.

Film action ini memiliki perbedaan dengan film-film yang lebih dulu tayang di Makassar, lanjutnya ini genre action dan mungkin film pertama action di Indonesia Timur.

Nuansa film ini menggabungkan empat referensi film, kata Barnadi, pertama film action seperti Grand Master, film romantis seperti Habibie-Ainun dan film berlatar sejarah seperti Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan dan fantasinya seperti Lord of the Ring.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024