Makassar (Antara Sulsel) - Perwakilan Barisan Muda Nurdin Abdullah (NA) menolak tawaran Nurdin Halid untuk meminang Prof. Nurdin Abdullah menjadi calon wakil gubernur pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Tahun 2018 mendatang.

latihan dasar (Latsar) di mana semua anggota Satpol PP Selayar dilatih khusus oleh para instruktur berpengalaman," ujar Komandan Yonmarhanlan VI Mayor Marinir Danang Ary Setiawan di Makassar, Rabu. (FOTO/DoMudaNA Akib Farid usai menemui Nurdin Abdullah untuk menyatakan penolakan tersebut di Makassar, Rabu.

Menurut Akib Farid, Barisan MudaNA adalah relawan yang terbentuk secara alami dengan ikhlas secara sukarela dan dimotori oleh anak-anak muda kreatif dan militan.

"Kami bukan bentukan dari Pak Nurdin Abdullah dan selama ini kami berjuang hanya untuk mengawal Pak Nurdin Abdullah menjadi Gubernur Sulsel, kami tidak setuju jika ia menjadi wakil dari siapapun juga," tegasnya.

Paket Nurdin Abdullah - Tanribali Lamo, kata dia, sudah harga mati bagi Barisan MudaNA.

"Karena kami meyakini kedua figur tersebut adalah yang terbaik untuk saat ini, dan mampu membawa Sulsel menjadi lebih baik lagi," kata dia.

Sementara Bupati Bantaeng dua periode Nurdin Abdullah, yang menerima kedatangan perwakilan relawan pendukungnya di kediaman Perumdos Tamalanrea membenarkan informasi pertemuannya dengan PLT Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel HM. Nurdin Halid di Salah Satu hotel di Jakarta, Selasa (14/3).

Nurdin Abdullah juga membenarkan bahwa dirinya telah melakukan pertemuan dengan Nurdin Halid dan Sekjen Golkar Idrus Marham di tempat terpisah.

"Intinya Pak Nurdin Halid mengharapkan saya untuk menjadi wakilnya pada Pilgub Sulsel 2018 nanti," pungkas Nurdin Abdullah.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024