Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Wagub Sulsel) Agus Arifin Nu`mang meminta kepada Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) untuk membuka program studi (prodi) yang didasarkan kepada kebutuhan suatu daerah.
"Saya berharap kepada APTISI agar bisa mendirikan atau membuat program studi yang memang dibutuhkan ilmunya dalam pengembangan suatu daerah tertentu," kata Agus ketika membuka Sarasehan Perguruan Regional Sulawesi 2017, yang digelar di Kota Palopo, Sulsel, Rabu.
Agus mencontohkan bahwa di Sulawesi Selatan telah dibangun proyek kereta api, artinya menurut Mantan Ketua DPRD Sulawesi Selatan itu, apabila proyek kereta api tersebut telah rampung dipastikan akan membutuhkan tenaga kerja yang memiliki spesifikasi kemampuan tentang perkereta apian.
Dengan demikian menurut Agus, sebaiknya dibangun perguruan tinggi yang akan membina mahasiswa tentang ilmu yang berkenaan dengan operasional kereta api.
"Misalnya pendidikan masinis, atau pramugari kereta api dan lainnya, atau paling tidak perguruan tinggi membuka program studi tentang operasional kereta api," ucap wagub.
Dengan dikembangkannya perguruan tinggi seperti itu di setiap daerah, Agus meyakini para alumni mereka tidak bakal menganggur karena lapang kerja sudah tersedia di daerah itu sendiri.
"Begitu juga dengan masyarakat yang akan menuntut ilmu, tidak perlu lagi jauh jauh mencari perguruan tinggi yang alumninya siap kerja, karena sudah tersedia di daerahnya masing-masing," tambahnya.
Sementara Wakil Wali Kota Palopo Ahmad Syarifuddin Daud, dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pemerintah Kota Palopo saat ini terus berupaya agar Kota Palopo akan menjadi kota tujuan.
Menurutnya, hal itu merupakan salah satu faktor yang dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat di Kota Palopo. Ahmad juga mengatakan bahwa dijadikan Kota Palopo sebagai kota tujuan, maka dipastikan sektor wisata juga turut berkembang.
"Saya berharap kepada APTISI agar bisa mendirikan atau membuat program studi yang memang dibutuhkan ilmunya dalam pengembangan suatu daerah tertentu," kata Agus ketika membuka Sarasehan Perguruan Regional Sulawesi 2017, yang digelar di Kota Palopo, Sulsel, Rabu.
Agus mencontohkan bahwa di Sulawesi Selatan telah dibangun proyek kereta api, artinya menurut Mantan Ketua DPRD Sulawesi Selatan itu, apabila proyek kereta api tersebut telah rampung dipastikan akan membutuhkan tenaga kerja yang memiliki spesifikasi kemampuan tentang perkereta apian.
Dengan demikian menurut Agus, sebaiknya dibangun perguruan tinggi yang akan membina mahasiswa tentang ilmu yang berkenaan dengan operasional kereta api.
"Misalnya pendidikan masinis, atau pramugari kereta api dan lainnya, atau paling tidak perguruan tinggi membuka program studi tentang operasional kereta api," ucap wagub.
Dengan dikembangkannya perguruan tinggi seperti itu di setiap daerah, Agus meyakini para alumni mereka tidak bakal menganggur karena lapang kerja sudah tersedia di daerah itu sendiri.
"Begitu juga dengan masyarakat yang akan menuntut ilmu, tidak perlu lagi jauh jauh mencari perguruan tinggi yang alumninya siap kerja, karena sudah tersedia di daerahnya masing-masing," tambahnya.
Sementara Wakil Wali Kota Palopo Ahmad Syarifuddin Daud, dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pemerintah Kota Palopo saat ini terus berupaya agar Kota Palopo akan menjadi kota tujuan.
Menurutnya, hal itu merupakan salah satu faktor yang dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat di Kota Palopo. Ahmad juga mengatakan bahwa dijadikan Kota Palopo sebagai kota tujuan, maka dipastikan sektor wisata juga turut berkembang.