Makassar (Antara Sulsel) - Tim karate Sulawesi Selatan tampil sebagai juara umum kedua pada pelaksanaan kejuaraan nasional karate Piala Mendagri di Lampung, 24-26 Maret 2017.
Pelatih Karate Sulsel, Mursalim Badoo saat dihubungi dari Makassar, Minggu, menyatakan pihaknya berhak berada di posisi runner-up usai mengumpulkan lima medali emas, empat perak dan lima medali perunggu.
"Kami hanya kalah dari kontingen DKI Jakarta yang juga keluar sebagai juara umum dengan perolehan lima emas, enam perak dan 11 perunggu," katanya.
Adapun perolehan medali emas Sulsel diantaranya dipersembahkan Nurizka (kata perorangan putri junior) serta Dinda pada kata perorangan putri kadet.
Sementara medali perak yakni berasal dari dipersembahkan Muhammad Anugrah (kumite kadet -57kg putra), serta Muhammad Ikbal (kelas kumite junior putra-61kg) serta kata beregu putri yang diperkuat Nurizka, Nadia dan Aqila.
"Alhamdulillah kita mampu merebut status juara umum II. Ini tentu tidak lepas dari para atlet termasuk dari manager dan wakil manager tim yang begitu komitmen untuk mencapai prestasi tertinggi," ujarnya.
Sedangkan untuk posisi ketiga dibawah Sulsel ditempati kontingen Perguruan Inkai dengan meraih lima medali emas, dua perak dan enam perunggu
Disusul kemudian diperingkat keempat yakni kontingen dari Sumatera Utara dengan raihan lima medali emas, satu perak dan empat perunggu.
Perolehan medali Sumut lebih baik dari kontingen Jawa Barat dan Jawa Timur yang hanya mampu merebut masing-masing empat medali emas pada kejurnas tersebut.
Ia menjelaskan, Sulsel menghadapi Kejurnas Piala Mendagri 2017, Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Sulawesi Selatan optimistis menargetkan juara umum. dengan mengandalkan sebanyak 35 katareka untuk merealisasikan target sebagai yang terbaik dalam ajang bergengsi tersebut.
Pelatih yang beberapa kali dipercaya menangani timnas Indonesia itu menjelaskan, 35 atlet yang dibarangkatkan ituditerdiri dari 18 atlet asal Inkanas, 10 atlet (KKI), Gojukai (2 atlet), Inkado (satu atlet) serta perguruan Lemkari dengan satu atlet lolos.
Puluhan atlet tersebut bersaing disejumlah nomor pertandingan seperti dari kategori usia muda, pra cadet, cadet, junior dan U-21.
Pelatih Karate Sulsel, Mursalim Badoo saat dihubungi dari Makassar, Minggu, menyatakan pihaknya berhak berada di posisi runner-up usai mengumpulkan lima medali emas, empat perak dan lima medali perunggu.
"Kami hanya kalah dari kontingen DKI Jakarta yang juga keluar sebagai juara umum dengan perolehan lima emas, enam perak dan 11 perunggu," katanya.
Adapun perolehan medali emas Sulsel diantaranya dipersembahkan Nurizka (kata perorangan putri junior) serta Dinda pada kata perorangan putri kadet.
Sementara medali perak yakni berasal dari dipersembahkan Muhammad Anugrah (kumite kadet -57kg putra), serta Muhammad Ikbal (kelas kumite junior putra-61kg) serta kata beregu putri yang diperkuat Nurizka, Nadia dan Aqila.
"Alhamdulillah kita mampu merebut status juara umum II. Ini tentu tidak lepas dari para atlet termasuk dari manager dan wakil manager tim yang begitu komitmen untuk mencapai prestasi tertinggi," ujarnya.
Sedangkan untuk posisi ketiga dibawah Sulsel ditempati kontingen Perguruan Inkai dengan meraih lima medali emas, dua perak dan enam perunggu
Disusul kemudian diperingkat keempat yakni kontingen dari Sumatera Utara dengan raihan lima medali emas, satu perak dan empat perunggu.
Perolehan medali Sumut lebih baik dari kontingen Jawa Barat dan Jawa Timur yang hanya mampu merebut masing-masing empat medali emas pada kejurnas tersebut.
Ia menjelaskan, Sulsel menghadapi Kejurnas Piala Mendagri 2017, Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Sulawesi Selatan optimistis menargetkan juara umum. dengan mengandalkan sebanyak 35 katareka untuk merealisasikan target sebagai yang terbaik dalam ajang bergengsi tersebut.
Pelatih yang beberapa kali dipercaya menangani timnas Indonesia itu menjelaskan, 35 atlet yang dibarangkatkan ituditerdiri dari 18 atlet asal Inkanas, 10 atlet (KKI), Gojukai (2 atlet), Inkado (satu atlet) serta perguruan Lemkari dengan satu atlet lolos.
Puluhan atlet tersebut bersaing disejumlah nomor pertandingan seperti dari kategori usia muda, pra cadet, cadet, junior dan U-21.