Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar Rusmayani Madjid mengatakan, festival sepeda tua yang digelar Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) mendukung pariwisata Makassar.

"Kehadiran penggemar sepeda tua di kota ini, menguntungkan Kota Makassar karena dapat membantu mempromosikan pariwisata kita ketika sudah pulang ke daerahnya," kata Rusmayani disela-sela pelepasan pawai sepeda tua (Onthel) di Benteng Rotterdam, Makassar, Minggu.

Menurut dia, Festival dan Kongres IV Kosti yang digelar di Makassar memberikan dampak positif pada sektor pariwisata di kota ini, karena dapat meningkatkan kunjungan wisata.

Selain itu, lanjut dia, anggota Kosti sepulang ke daerahnya dapat menjadi duta wisata untuk mempromosikan objek wisata di Makassar.

"Baik itu wisata peninggalan bersejarah, budaya, maupun wisata kulinernya," katanya.

Sementara itu, anggota Kosti yang juga adalah rektor salah satu perguruan tinggi di Jawa Tengah DR H Mulyadi mengatakan, Kosti ini menjadi pusat pengembangan wisata budaya nasional yang sarat dengan sejarah perjuangan bangsa.

"Kalau Kosti ini dimenej dengan baik, tentu akan menjadi potensi wisata. Seperti yang dilihat saat ini berbagai kostum dengan berbagai zaman ditampilkan," katanya.

Hal senada dikemukakan Ketua Kosti Sumatera Utara Rusdi Sitepu yang kerap menjadi duta Kosti ke luar negeri menghadiri kegiatan asosiasi sepeda tua internasional.

Dia mengatakan, Kosti memiliki perbedaan dengan komunitas sepeda tua di negara lain, karena Kosti tidak dapat dipisahkan dengan sejarah perjuangan bangsa.

Sedang Ketua Kosti pusat yang terpilih pada Kongres IV Kosti, Joko Rinto Wihartono mengatakan, kehadiran komunitas penggemar sepeda tua di Makassar salah satu objek wisata sejarah yang dikunjungi adalah Makam Pangeran Diponegoro.

"Kunjungan ini sangat berharga bagi kami, karena itu harus dilestarikan budaya bangsa dan mari menghormati jasa-jasa para pahlawan," ujarnya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024