Makassar (Antara Sulsel) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan menggandeng Bank Tabungan Negara menyiapkan program perumahan kalangan pekerja.

"Program perumahan ini diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang diatur sesuai ketentuan yang berlaku dari pemerintah," kata Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi dan Maluku (Sulama) Umardin Lubis di Makassar, Kamis.

Menurut dia, BPJS Ketenagakerjaan selain mengelola empat program yakni program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun, juga menyiapkan program perumahan.

Program tersebut, lanjut dia, terkait dengan promosi Manfaat Layanan Tambahan (MLT) yang digencarkan BPJS Ketenagakerjaan, sekaligus mendukung program sejuta rumah dari pemerintah.

"Bagi peserta BPJS akan mendapatkan kesempatan memperoleh KPR, pinjaman uang muka perumahan (PUMP), pinjaman renovasi perumahan (PRP) dan kredit konstruksi bagi pengembang," kata Umardin didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Makassar Harmanto.

Hal itu dibenarkan Kepala Pemasaran Wilayah BPJS Sulama Asri Basir. Menurut dia, yang mendapatkan program perumahan itu minimal dua tahun masa kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan.

Sementara itu, Kepala Pelayanan BPJS Sulama Usman Rappe mengimbuhkan, untuk program renovasi rumah jumlah pinjaman yang diberikan maksimal Rp50 juta.

Terkait dengan tingkat kepatuhan peserta BPJS Ketenagakerjaan, diakui perusahaan skala besar dan menengah tingkat kepatuhannya sudah cukup baik. Namun perusahaan sekala kecil dan mikro belum sepenuhnya patuh.

Pada kegiatan pelantikan pejabat BPJS wilayah Sulama di salah satu hotel ternama di Makassar, juga digelar Rakor yang dihadiri perwakilan dari kantor cabang dan kantor perintis yang tersebar di Sulawesi dan Maluku.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024