Makassar (Antara Sulsel) - Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sulawesi Selatan mengaku membutuhkan lokasi yang lebih presentatif untuk membangun venue panjat dinding untuk Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI 2018 di Kabupaten Pinrang, Sulsel.
Pengurus dan Pelatih Panjat Tebing Sulsel, Bayu Arjuna Sakti di Makassar, Sabtu mengatakan dirinya sudah meninjau lokasi yang rekomendasikan Pemkab Pinrang untuk membangu venue namun dinilai tidak cocok dan cukup beresiko.
"Pemkab Pinrang menawarkan kami membangun di daerah yang berdekatan dengan arena sofbol. Saya kira lokasi itu tidak cocok dan bisa membahayakan para atlet dan tim ofisial karena berdekatan dengan arena sofbol," katanya.
Ia menjelaskan, lokasi yang berdekatan dengan lapangan sofbol memang bisa membuat pemanjat atau tim panitia terkena bola dari pemain sofbol jika pertandingannyan dilaksanakan secara berbarengan.
Pihaknya juga mengaku sudah mendapatkan lahan yang dinilai lebih aman yang lokasinya berada dibelakang rumah jabatan. Pihaknya akan menkomunikasikan ini dna diharapkan bisa direkomendasi pihak pemkba Pinrang sebagai penyeenggara.
"Khusus untuk panjat tebing memang baru akan dibangun venuenya. Namun itu tidak masalah karena masih ada waktu yang cukup panjang untuk menyelesaikan. Mudah-mudahan bisa segera dibangun agar siap sebelum pelaksanaan," ujarnya.
Bupati Pinrang, Andi Aslam Patonangi menegaskan kabupaten yang dipimpinnya sudah siap melaksanakan agenda penting Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI 2018.
Untuk mensukseskan gawean multi even empat tahunan ini, Pemkab Pinrang sengaja menyiapkan anggaran khusus untuk merampungkan pembangunan sejumlah sarana dan prasarana yang akan digunakan sebagai arena pertandingans sejumlah cabang olahraga.
Sebagai tuan rumah, pihaknya berkomitmen dan bertekad agar Pinrang tidak hanya sukses sebagai penyelenggara tapi sukses dari segi perekonomian.
"Sebagai tuan rumah, kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya khususnya membangun sejumlah venue pertandingan. Untuk tahun ini merupakan tahap penyempurnaan. Awal 2018 seluruh venue telah rampung dan masuk tahap persiapan," jelasnya.
Pengurus dan Pelatih Panjat Tebing Sulsel, Bayu Arjuna Sakti di Makassar, Sabtu mengatakan dirinya sudah meninjau lokasi yang rekomendasikan Pemkab Pinrang untuk membangu venue namun dinilai tidak cocok dan cukup beresiko.
"Pemkab Pinrang menawarkan kami membangun di daerah yang berdekatan dengan arena sofbol. Saya kira lokasi itu tidak cocok dan bisa membahayakan para atlet dan tim ofisial karena berdekatan dengan arena sofbol," katanya.
Ia menjelaskan, lokasi yang berdekatan dengan lapangan sofbol memang bisa membuat pemanjat atau tim panitia terkena bola dari pemain sofbol jika pertandingannyan dilaksanakan secara berbarengan.
Pihaknya juga mengaku sudah mendapatkan lahan yang dinilai lebih aman yang lokasinya berada dibelakang rumah jabatan. Pihaknya akan menkomunikasikan ini dna diharapkan bisa direkomendasi pihak pemkba Pinrang sebagai penyeenggara.
"Khusus untuk panjat tebing memang baru akan dibangun venuenya. Namun itu tidak masalah karena masih ada waktu yang cukup panjang untuk menyelesaikan. Mudah-mudahan bisa segera dibangun agar siap sebelum pelaksanaan," ujarnya.
Bupati Pinrang, Andi Aslam Patonangi menegaskan kabupaten yang dipimpinnya sudah siap melaksanakan agenda penting Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI 2018.
Untuk mensukseskan gawean multi even empat tahunan ini, Pemkab Pinrang sengaja menyiapkan anggaran khusus untuk merampungkan pembangunan sejumlah sarana dan prasarana yang akan digunakan sebagai arena pertandingans sejumlah cabang olahraga.
Sebagai tuan rumah, pihaknya berkomitmen dan bertekad agar Pinrang tidak hanya sukses sebagai penyelenggara tapi sukses dari segi perekonomian.
"Sebagai tuan rumah, kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya khususnya membangun sejumlah venue pertandingan. Untuk tahun ini merupakan tahap penyempurnaan. Awal 2018 seluruh venue telah rampung dan masuk tahap persiapan," jelasnya.