Makassar (Antara sulsel) - Ribuan jemaat Kristiani mengikuti prosesi Jumat Agung di sejumlah gereja di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Ibadah Jumat Agung khusus Gereja Katedral dilaksanakan tiga kali, diperkirakan jemaat mencapai lima ribuan," kata penanggungjawab keamanan Gereja Katedral, Adi, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Menurutnya, pelaksanaan peringatan Jumat Agung mulai pagi dengan prosesi jalan salib , diikuti lebih dari seribuan jemaat, kemudian siang ini ibadah mengenang prosesi kematian Yesus Kristus dihadiri dua ribuan jemaat.
Kemudian, sore, sebut dia, diperkirakan dihadiri lebih dari dua ribuan. Ibadah Jumat Agung merupakan peringatan mengenang Yesus Kristus mulai sengsara, wafat, hingga kebangkitannya.
Untuk prosesi seluruh rangkaian peringatan hari Wafat Isa Almasih, lanjutnya, persiapan sudah berlangsung sejak Kamis, dan Jumat-Minggu prosesi perjalanannya mengenang Yesus Kristus akan dilaksanakan.
Sedangkan yang memimpin ibadah Jumat Agung, sebutnya, Uskup Agung Makassar MGR Johannes Likuada, dan Pastor Paroki Wilhemus Tulak, pastor gereja setempat.
Sementara Kepala Gereja Katedral Pastur Paroki Wilhemus Tulak menjelaskan, prosesi hari ini adalah peringatan
kematian Yesus sehingga dilaksanakan ibadah untuk mengenang kematiannya.
Tidak hanya tiga hari, tapi jauh sebelumnya sudah dipersiapkan sejak Rabu dengan prosesi Rabu Apu, kemudian Kamis Putih, selanjutnya hari ini Jumat Agung, Misa Sabtu-Minggu.
"Peringatan hari tri suci ini memang sudah kewajiban dilakukan sebagai bentuk pengingat akan kematian, kebangkitan maupun kelahiran sebagai siklus kehidupan manusia," paparnya kepada wartawan.
Sementara di gereja lainnya berdasarkan pantauan yakni Gereja I Immanuel Jalan Balai Kota, Gereja YHS Bethani di jalan Gunung Latimojong dan Gereja Katolik Yoseph Gotong-Gotong di jalan Gunung Jatimojong juga berlansung ibadah Jumat Agung diikuti ribuan jemaat.
Sebelumnya, kepolisian telah diturunkan Sebanyak 378 personel dibantu satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob Polda Sulsel guna mengamankan proses Jumat Agung rangkaian dari peringatan hari Wafat Isa Almasih.
Polisi ini akan bertugas selama tiga hari selama rangkaian hari keagamaan disebar di 141 gereja di Kota Makassar. Selain itu ada tujuh gereja besar juga diturunkan tim penjinak Bom dari Detasemen Brimob Polda Sulsel untuk mengantisipasi ganguan keamanan.
Tujuh gereja tersebut antara lain, Gereja Katedral di jalan Kajoalalido, Gereja I Immanuel Jalan Balaikota, Gereja YHS Bethani di jalan Gunung Latimojong dan Gereja Katolik Yoseph Gotong-Gotong di jalan Gunung Jatimojong.
Selanjutnya, Gereja Mamajang di jalan Tupai, Gereja Paroki Asisi di jalan Hertasning dan Gereja Kare terletak di jalan perintis kemerdekaan. Gereja-gereja tersebut diketahui jemaatnya cukup besar.
"Ibadah Jumat Agung khusus Gereja Katedral dilaksanakan tiga kali, diperkirakan jemaat mencapai lima ribuan," kata penanggungjawab keamanan Gereja Katedral, Adi, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Menurutnya, pelaksanaan peringatan Jumat Agung mulai pagi dengan prosesi jalan salib , diikuti lebih dari seribuan jemaat, kemudian siang ini ibadah mengenang prosesi kematian Yesus Kristus dihadiri dua ribuan jemaat.
Kemudian, sore, sebut dia, diperkirakan dihadiri lebih dari dua ribuan. Ibadah Jumat Agung merupakan peringatan mengenang Yesus Kristus mulai sengsara, wafat, hingga kebangkitannya.
Untuk prosesi seluruh rangkaian peringatan hari Wafat Isa Almasih, lanjutnya, persiapan sudah berlangsung sejak Kamis, dan Jumat-Minggu prosesi perjalanannya mengenang Yesus Kristus akan dilaksanakan.
Sedangkan yang memimpin ibadah Jumat Agung, sebutnya, Uskup Agung Makassar MGR Johannes Likuada, dan Pastor Paroki Wilhemus Tulak, pastor gereja setempat.
Sementara Kepala Gereja Katedral Pastur Paroki Wilhemus Tulak menjelaskan, prosesi hari ini adalah peringatan
kematian Yesus sehingga dilaksanakan ibadah untuk mengenang kematiannya.
Tidak hanya tiga hari, tapi jauh sebelumnya sudah dipersiapkan sejak Rabu dengan prosesi Rabu Apu, kemudian Kamis Putih, selanjutnya hari ini Jumat Agung, Misa Sabtu-Minggu.
"Peringatan hari tri suci ini memang sudah kewajiban dilakukan sebagai bentuk pengingat akan kematian, kebangkitan maupun kelahiran sebagai siklus kehidupan manusia," paparnya kepada wartawan.
Sementara di gereja lainnya berdasarkan pantauan yakni Gereja I Immanuel Jalan Balai Kota, Gereja YHS Bethani di jalan Gunung Latimojong dan Gereja Katolik Yoseph Gotong-Gotong di jalan Gunung Jatimojong juga berlansung ibadah Jumat Agung diikuti ribuan jemaat.
Sebelumnya, kepolisian telah diturunkan Sebanyak 378 personel dibantu satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob Polda Sulsel guna mengamankan proses Jumat Agung rangkaian dari peringatan hari Wafat Isa Almasih.
Polisi ini akan bertugas selama tiga hari selama rangkaian hari keagamaan disebar di 141 gereja di Kota Makassar. Selain itu ada tujuh gereja besar juga diturunkan tim penjinak Bom dari Detasemen Brimob Polda Sulsel untuk mengantisipasi ganguan keamanan.
Tujuh gereja tersebut antara lain, Gereja Katedral di jalan Kajoalalido, Gereja I Immanuel Jalan Balaikota, Gereja YHS Bethani di jalan Gunung Latimojong dan Gereja Katolik Yoseph Gotong-Gotong di jalan Gunung Jatimojong.
Selanjutnya, Gereja Mamajang di jalan Tupai, Gereja Paroki Asisi di jalan Hertasning dan Gereja Kare terletak di jalan perintis kemerdekaan. Gereja-gereja tersebut diketahui jemaatnya cukup besar.