Mamuju (Antara Sulbar) - Badan Pusat Statistik Provinsi Sulbar diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Lingkup Pemprov Sulbar menyankut data statistik sektoral.

"BPS Sulbar diminta meningkatkan kerjasama dengan pemerintah di Sulbar khususnya menyankut data statistik sektoral baik di tingkat Provinsi maupun di Kabupaten," kata Sekertaris Provinsi Sulbar, Ismail Zainuddin pada acara Pembukaan Rapat Teknis Daerah (Ratekda) BPS Sulbar, di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, keberadaan BPS di daerah, tidak saja membantu menyediakan data statistik, akan tetapi lebih dari itu dapat meningkatkan edukasi dan pemahaman tentang data statistik sektoral.

"Sejalan dengan semangat perubahan, yang telah dicanangkan Pemprov Sulbar melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental, sehingga harus dilaksanakan program yang melayani, berani bersih, berani tertib, berani mandiri, serta berani bersatu," katanya.

Menurut dia, Data Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) nantinya akan dijadikan sebagai dasar pijakan dan rajukan arah pembangunan oleh pemerintah daerah khususnya bidang ekonomi.

"Melalui data tersebut pemerintah daerah akan memiliki data kegiatan ekonomi baik menurut kategori maupun menurut skala usaha," katanya.

Ismail mengatakan, meskipun pembangunan ekonomi di Sulbar sekitar 6,03 persen atau lebih baik dari angka nasional sebesar 5.02 persen, namun ada indikator lain masih di bawah angka nasional diantaranya, angka kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia, angka kematian ibu, kematian bayi, dan angka perkawinan usia dini masih diatas angka nasional.

Ia berharap kehadiran BPS diharapkan dapat memperkaya keragaman dan jenis data agar pemerintah lebih mudah melakukan pengamatan dan evaluasi program-program pembangunan hingga wilayah yang lebih kecil, karena diakui pemerintah di Sulbar kekurangan data.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024