Makassar (Antara Sulsel) - Pusat Penelitian Pemberdayaan Perempuan Lembaga Penelitian (P3P) Universitas Negeri Makassar dalam rangka memperingati hari Kartini menggelar diskusi dengan tema "Kiprah Perempuan dalam Memajukan Pendidikan" di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Kegiatan diskusi ini menghadirkan sejumlah pembicara dari berbagai bidang seperti Nur Anti SE MT dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Sulsel dan Dr Risma Niswati, MSi yang merupakan dosen Fakultas Ilmu Sosial UNM.
"Perempuan merupakan guru pertama bagi anak. Masih banyak kesalahpahaman mengenai pendididikan dalam lingkungan keluarga, banyak yang menganggap bahwa pendidikan hanya untuk bekerja," katanya.
Pada kenyataannya pendidikan tidak hanya untuk bekerja, tetapi juga sebagai bekal dalam mendidik anak.
Sementara itu, Rektor UNM Prof Dr Husain Syam, MTP dalam arahannya memberikan apresiasi kepada P3P yang telah menginisiasi kegiatan ini.
Kartini merupakan sosok yang telah memperjuangkan hak-hak kaum perempuan Indonesia, Kartini telah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi sejarah. Perempuan masa kini bisa berkiprah atas segala perjuangannya melalui pemikiran-pemikirannya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa saat ini perempuan sudah banyak mengambil peran dalam kepemimpinan. Perempuan memang memiliki banyak keistimewaan, mereka adalah teladan dalam memberikan pendidikan, terkhusus dalam lingkungan keluarga.
"Banyak perempuan masa kini yang telah berkiprah dalam kepemimpinan, namun perempuan jangan pernah melupakan kodratnya," kata Prof Husain.
Ia berharap berikutnya ada rangkaian acara yang menghadirkan wanita luar biasa yang bisa memberikan motivasi kepada wanita-wanita lainnya.
"Ini pertama kalinya kegiatan ini dilaksanakan, selanjutnya saya harap ada rangkaian acara yang bisa menghadirkan perempuan hebat dari UNM yang bisa memberikan motivasi kepada perempuan lainnya," pungkas guru besar teknologi pertanian ini.
Diskusi yang berlangsung di Ruang Seminar Lt.11 Lembaga Penelitian Menara Pinisi ini diikuti oleh seluruh dosen perempuan, pegawai perempuan, dharma wanita dalam lingkup UNM serta fungsionaris lembaga kemahasiswaan.
Kegiatan diskusi ini menghadirkan sejumlah pembicara dari berbagai bidang seperti Nur Anti SE MT dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Sulsel dan Dr Risma Niswati, MSi yang merupakan dosen Fakultas Ilmu Sosial UNM.
"Perempuan merupakan guru pertama bagi anak. Masih banyak kesalahpahaman mengenai pendididikan dalam lingkungan keluarga, banyak yang menganggap bahwa pendidikan hanya untuk bekerja," katanya.
Pada kenyataannya pendidikan tidak hanya untuk bekerja, tetapi juga sebagai bekal dalam mendidik anak.
Sementara itu, Rektor UNM Prof Dr Husain Syam, MTP dalam arahannya memberikan apresiasi kepada P3P yang telah menginisiasi kegiatan ini.
Kartini merupakan sosok yang telah memperjuangkan hak-hak kaum perempuan Indonesia, Kartini telah melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi sejarah. Perempuan masa kini bisa berkiprah atas segala perjuangannya melalui pemikiran-pemikirannya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa saat ini perempuan sudah banyak mengambil peran dalam kepemimpinan. Perempuan memang memiliki banyak keistimewaan, mereka adalah teladan dalam memberikan pendidikan, terkhusus dalam lingkungan keluarga.
"Banyak perempuan masa kini yang telah berkiprah dalam kepemimpinan, namun perempuan jangan pernah melupakan kodratnya," kata Prof Husain.
Ia berharap berikutnya ada rangkaian acara yang menghadirkan wanita luar biasa yang bisa memberikan motivasi kepada wanita-wanita lainnya.
"Ini pertama kalinya kegiatan ini dilaksanakan, selanjutnya saya harap ada rangkaian acara yang bisa menghadirkan perempuan hebat dari UNM yang bisa memberikan motivasi kepada perempuan lainnya," pungkas guru besar teknologi pertanian ini.
Diskusi yang berlangsung di Ruang Seminar Lt.11 Lembaga Penelitian Menara Pinisi ini diikuti oleh seluruh dosen perempuan, pegawai perempuan, dharma wanita dalam lingkup UNM serta fungsionaris lembaga kemahasiswaan.