Mamuju (Antara Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan meningkatkan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat yang bermukim di wilayah Kepulauan Balabalakang Kabupaten Mamuju.

"Bagaimana masyarakat di wilayah Kepulauan Balabalakang yang terletak ditengah perairan Sulawesi, terlayani dengan baik, itu akan menjadi fokus perhatian pemerintah di Sulbar," kata pejabat Gubernur Sulbar, Carlo Brix Tewu di Mamuju, Minggu.

Ia mengatakan, Pemkab Paser, Provinsi Kalimantan Timur, terus berupaya merebut pulau Balabalakang yang masuk dalam wilayah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulbar.

"Pemprov Sulbar melakukan kunjugan ke bala-balakang beberapa waktu lalu, untuk menegaskan wilayah Pulau tersebut adalah milik Sulbar," katanya.

Menurut dia, dirinya sebagai penjabat Gubernur Sulbar didampingi Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Nandang, Danrem 142 Tatag Kol. Inf. Taufiq Shobri, Bupati mamuju Habsi Wahid menggunakan Kapal Republik Indonesia Tongkol (KRI ) telah mengunjungi pulau tersebut sebagai bentuk pemerintah dan komitmen meningkatkan pelayanan pemerintahan.

"Kunjungan inisebagai bentuk tindak lanjut Pemprov Sulbar dalam memberikan fokus pelayanan kepada masyarakat Balabalakang sekaligus menegaskan pulau tersebut milik Sulawesi Barat," kata Carlo B Tewu.

Ia mengatakan, Pemkab Paser tidak boleh mencaplok pulau tersebut karena berdasar lampiran peta UU Nomor 26 tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi Sulbar hasil verifikasi tahun 2008 dan Permendagri Nomor 56 tahun 2015, Kepulauan Balabalakan merupakan wilayah administrasi kecamatan Kepulauan Balabalakan, Kabupaten Mamuju, Sulbar.

Ia berharap, sengketa tapal batas di wilayah Kepulauan Balabalakang tidak menjadi sumber perpecahan di masyarakat karena kedua daerah adalah wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024