Mamuju (Antara Sulbar) - PT Tirta Energi Utama (TEU) berencana melaksanakan investasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulbar (Sulbar).
"Pemerintah di Sulbar siap bekerja sama dengan investor yang masuk ke wilayah ini dan akan difasilitasi serta dilayani dengan baik," kata pejabat Gubernur Sulbar Carlo Brix Tewu di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan, pemerintah di Sulbar berkomitmen agar banyak investor masuk ke Sulbar, sehingga Permohonan dari PT Tirta Energi Utama, akan ditelaah dan dipercepat serta pemerintah akan bekerja maksimal.
"Pemerintah dan pihak PT TEU, PT Kalla Group dan PT Bara Indoco telah bertemu dalam rangka pengusulan permohonan ijin pinjam pakai kawasan hutan untuk keperluan perencanaan pembangunan PLTA," katanya
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulbar , Amri Ekasakti mengemukakan segera akan melakukan peninjauan titk koordinat dari rencana pekerjaan investasi tersebut, jangan sampai ada lagi tumpang tindih dengan perusahaan yang lain.
"Yang direncanakan adalah sungai Uron yang merupakan batas alam Sulbar dengan Provinsi Sulawesi Selatan jadi memang kita perlu rekomendasi dari dua kabupaten yang masing -masing dari Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulbar untuk proyek PLTA yang akan dibangun," katanya.
Ia mengatakan, harus ada dasar studi kelayakan atau tinjauan umum terkait proyek tersebut oleh perusahaan.
"Pemerintah di Sulbar siap bekerja sama dengan investor yang masuk ke wilayah ini dan akan difasilitasi serta dilayani dengan baik," kata pejabat Gubernur Sulbar Carlo Brix Tewu di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan, pemerintah di Sulbar berkomitmen agar banyak investor masuk ke Sulbar, sehingga Permohonan dari PT Tirta Energi Utama, akan ditelaah dan dipercepat serta pemerintah akan bekerja maksimal.
"Pemerintah dan pihak PT TEU, PT Kalla Group dan PT Bara Indoco telah bertemu dalam rangka pengusulan permohonan ijin pinjam pakai kawasan hutan untuk keperluan perencanaan pembangunan PLTA," katanya
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulbar , Amri Ekasakti mengemukakan segera akan melakukan peninjauan titk koordinat dari rencana pekerjaan investasi tersebut, jangan sampai ada lagi tumpang tindih dengan perusahaan yang lain.
"Yang direncanakan adalah sungai Uron yang merupakan batas alam Sulbar dengan Provinsi Sulawesi Selatan jadi memang kita perlu rekomendasi dari dua kabupaten yang masing -masing dari Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulbar untuk proyek PLTA yang akan dibangun," katanya.
Ia mengatakan, harus ada dasar studi kelayakan atau tinjauan umum terkait proyek tersebut oleh perusahaan.