Sunggiminasa (Antara Sulsel) - Bupati Gowa, Sulawesi Selatan Adnan Purichta Ichsan YL pada peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) berharap semua tenaga pendidik agar memperhatikan pembentukan karakter anak-anak pada tingkat sekolah dasar (SD).

"Kita punya program pendidikan yang selangkah lebih maju dari daerah lainnya dan kita harus mampu mencetak generasi muda yang unggul di masa depan, makanya pembentukan karakter sangat penting," ujar Adnan Purichta saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hardiknas di Gowa, Selasa.

Dia mengatakan, dalam rangka mewujudkan visi pendidikan anak bangsa ini, maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersiap melakukan reformasi pendidikan nasional baik pada tataran konseptual, maupun manajerial yang dimulai dari anak didik maupun tenaga pendidiknya.

Adnan mengaku jika visi dari Kemendikbud ini sejalan dengan programnya di bidang pendidikan yang ingin menghasilkan tenaga sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.

Dia mengatakan pembentukan karakter harus dimulai dan menjadi prioritas pada jenjang pendidikan dasar (basic education), kemudian ke jenjang pendidikan yang lebih lanjut.

"Reformasi juga akan dilakukan dalam hal waktu belajar di satuan pendidikan, dengan mengupayakan penyelarasan, penyatuan, dan pembauran di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah agar proses pembelajaran tidak terkotak - kotak, tersekat, tertutup dan sumpek, melainkan terbuka, luwes dan leluasa," katanya.

Lebih lanjut, Bupati Gowa menambahkan, reformasi pendidikan merupakan proses jangka panjang, sehingga perlu dilaksanakan secara sistematis, prosedural, dan bertahap disamping perlu dukungan dan partisipasi konstruktif, semua jajaran pelaksana pendidikan, pemangku kepentingan pendidikan, bahkan warga bangsa indonesia.

Pada peringatan Hardiknas itu, Pemkab Gowa juga menggelar upacara yang dirangkaikan dengan Penyematan Satya Lencana Karya Satya Kepada 149 tenaga pendidik Tingkat SD, SMP, SMA, Penilik dan Pengawas.

Disebutkannya, peringatan Hardiknas ini tidak lepas dari sosok Ki Hadjar Dewantara, karena peringatan Hari Pendidikan Nasional ini didasarkan hari kelahirannya yang jatuh pada tanggal 2 Mei 1889 dan disepakati sebagai bapak pendidikan nasional.

Mantan anggota DPRD Sulsel itu juga mengakui jika gagasan dan pemikirannya tetap relevan, dan menjadi acuan bagi pembangunan di bidang pendidikan yang menjadi acuan visi Presiden RI, Joko Widodo dengan mengangkat tema "Percepat Pendidikan Merata dan Berkualitas".

"Ini terkait erat dengan temanya, dimana fenomena dunia yang berubah sangat cepat dan menuntut kualitas di bidang pendidikan semakin tinggi, yang harus kita wujudkan secara bersama - sama demi menciptakan generasi bangsa yang memiliki karakter atau budi pekerti yang kuat, serta menguasai berbagai bidang keterampilan hidup, vokasi dan profesi abad 21," katanya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024