Makassar (Antara Sulsel) - Aksi peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Makassar, Sulawesi Selatan berlangsung kondusif, Selasa. 

Peserta aksi dari mahasiswa berbagai kampus berjumlah ratusan orang itu berkumpul di bawah jembatan layang Makassar dengan melakukan aksi penutupan jalan sambil berorasi.

Meski sempat terjadi ketegangan antara mahasiswa dengan aparat kemananan, karena dua anggotanya ditangkap polisi saat itu mencoba menahan mobil box saat melintas, akhirnya dibebaskan saat ditahan di pos polisi setempat.

"Kami minta polisi membebaskan rekan kami karena tidak bersalah. Bila tidak dilepaskan kami akan tutup penuh jalan ini," ujar mahasiswa saat bernegosiasi dengan polisi.

Dalam aksi itu demonstran menuntut pemerintah mencabut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Selanjutnya, menolak pembungkaman demokratisasi serta komersialisasi di dunia pendidikan.

Selain itu mereka juga menuntut pemenuhan pendidikan gratis, tidak membatasi mahasiswa beraktivitas pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam kampus, serta pemenuhan hak-hak mahasiswa kurang mampu.

Tidak hanya di bawah jembatan layang, aksi mahasiswa juga berlangsung di kantor DPRD Sulsel, Kantor Gubernur, jalan Andi Pangeran Pettarani dan jalan Sultan Alauddin sambil memblokir jalan.

Akibat dari aksi itu sejumlah ruas jalan protokol di Makassar menjadi macet total beberapa saat. Beruntung ratusan polisi berjaga-jaga yang mengamankan titik lokasi bernegosiasi sehingga jalan bisa dibuka kembali.

Sementara Kapolrestabes Makassar Kombers Pol Endi Sutendi menyatakan telah mengantisipasi peringatan Hardiknas di Makassar dengan mengerahkan 2.800 personil kepolisian.

Pengamanan dilakukan di beberapa titik di Kota Makassar, kepolisian Makassar dibantu TNI dan Satuan Brigade Mobil Water Canon dan Baracuda juga disiapkan menghalau massa bila terjadi keributan.

"Pasukan diturunkan dari Brimob Polda, Resmob Polrestabes, intelkam dan kita dibantu TNI untuk mengamankan aksi unjukrasa hari ini," papar Endi saat memantau aksi

  Hingga berita ini diturunkan peserta aksi akhirnya membubarkan diri dan pulanng di kampus masing masing. Bahkan saat aksi berlangusng hujan deras sempat turun beberap menit membuat redam tensi demonstran. 

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024