Mamuju (Antara Sulbar) - Petani yang akan mewakili Provinsi Sulawesi Barat mengikuti pekan nasional petani dan nelayan XV di Aceh 6-11 Mei 2017 diminta untuk belajar cara bertani yang baik dengan daerah lain.

"Petani akan mewakili Sulbar dipenas diminta bertukar informasi dan belajar dari petani lain, agar dapat menjadi pengetahun dalam mengembangkan komoditi unggulan daerah ini," kata pejabat Gubernur Sulbar Carlo Brix Tewu di Mamuju, Rabu.

Ia mengatakan, sektor pertanian berperan besar dalam pembangunan di Provinsi Sulbar, sehingga strategis dikembangkan dalam penciptaan ketahanan pangan daerah yang sangat erat kaitannya dengan ketahanan sosial dan ketahanan nasional.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2 persen di tahun 2016, dan diatas angka nasional sebesar 5,2 persen, karena kontribusi sektor pertanian.

Ia mengatakan penas tersebut juga upaya untuk memperkenalkan produk pertanian Sulbar, inovasi, teknologi-teknologi yang dimiliki dalam rangka meningkatkan produksi petani dan nelayan dan sekaligus juga belajar berinovasi dari teknologi apa saja yang dikembangkan dari petani-petani dari daerah lain.

"Manfaatkan dengan event ini, jangan sia siakan ini sebagai wahana pertukaran informasi, transfer pengalaman, pengembangan jejaring kerjasama usaha tani antar peserta epserta dan terjalinnya komunikasi dua arah antara petani nelayan dengan pemerintah," katanya.

Peserta PENAS XV Provinsi Sulawesi Barat sebanyak 400 peserta yang terdiri dari peserta utama, peserta pendamping dan peserta peninjau diantaranya, berasal dari Kabupaten Mamuju 25 Orang, Kabupaten Mamuju Tengah 15 orang, Mamuju Utara 15 Orang, Kabupaten Majene 115 Orang, Kabupaten Polewali mandar 120 Orang, dan Kabupaten Mamasa 15 orang serta dari Provinsi Sulbar jumlah peserta 95 Orang.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024