Makassar (Antara Sulsel) - Dua perang indah asal Sulawesi Selatan yakni Amanda Mutiara Putri dan Nur Azizah berpeluang memperkuat timnas Indonesia menghadapi ajang Asian Age Group di Uzbekistan pada September 2017.
Komisi Teknik Renang Indah PB PRSI Shelvy Melowa di Makassar, Kamis, mengatakan kedua atlet tersebut jika mampu tampil konsisten maka tentunya akan terpilih mewakili Indonesia pada ajang tersebut.
"Amanda Mutiara Putri dan Nur Azizah yang merai emas pada " Festival Aquatik Indonesia 2017" melalui nomor duet kelompok umum (KU) C memang menjadi prioritas untuk diberangkatkan. Sebab kejuaraan itu memang merupakan ajang seleksi untuk timnas," katanya.
Pelatih Renang Indah Sulsel itu menjelaskan, jika kedua atlet andalannya itu kembali mampu menunjukkan dominasinya pada ajang berikut di Yogyakarta, maka tentu tidak ada alasan lagi untuk memilihnya mewakili Indonesai di ajang internasional.
Menurut dia, kejuaraan di Yogyakarta menjadi seleksi tahap akhir sebelum penentuan atlet. Namun dengan kondisi saat ini setelah meraih emas di Palembang, maka tentu sudah menjadi modal berharga dan tentu harus tetap dipertahankan.
"Peluangnya tentu besar untuk memperkuat timnas di Uzbekistan. Untuk itu, saya minta kedua atlet untuk terus fokus meningkatkan kemampuan dan variasi gerakannya agar bisa kembali meraih prestasi terbaik diseleksi terakhir,"ujarnya.
Sebelumnya, kedua atlet memperkuat Sulsel di kejuaraan bertajuk " Festival Aquatik Indonesia " di Jakabaring Aquatiic centre, Palembang, Sumater selatan, 26-29 April 2017.
Selain raihan medali dari Amanda dan Nur Azizah, Sulsel juga meraih emas dari Nadwa Qanita Zhafirah, Marsya Berliana Yudianto, Auliya Mustika Putri, Rani Rahman dan Rasya Rahman di nomor free KU D.
Selain perolehan dua medali emas, kontingen Sulsel juga mampu merebut dua medali perak dan satu perunggu. Untuk medali perak masing-masing dipersembahkan Amanda Mutiara Putri, Nabila Putri Giswatama, Mutiara Nur Azizah, Adinda Monica Putri dari kategori team higlight.
Serta Auliya Mustika Putri yang berpasangan dengan Rani Ramhan pada kategori duet kelompok umur D.
Sementara medali perunggu dipersembahkan Marsya Berliana Yudianto dan Nawra Qanita Zhafirah pada kategori duet KU D.
Komisi Teknik Renang Indah PB PRSI Shelvy Melowa di Makassar, Kamis, mengatakan kedua atlet tersebut jika mampu tampil konsisten maka tentunya akan terpilih mewakili Indonesia pada ajang tersebut.
"Amanda Mutiara Putri dan Nur Azizah yang merai emas pada " Festival Aquatik Indonesia 2017" melalui nomor duet kelompok umum (KU) C memang menjadi prioritas untuk diberangkatkan. Sebab kejuaraan itu memang merupakan ajang seleksi untuk timnas," katanya.
Pelatih Renang Indah Sulsel itu menjelaskan, jika kedua atlet andalannya itu kembali mampu menunjukkan dominasinya pada ajang berikut di Yogyakarta, maka tentu tidak ada alasan lagi untuk memilihnya mewakili Indonesai di ajang internasional.
Menurut dia, kejuaraan di Yogyakarta menjadi seleksi tahap akhir sebelum penentuan atlet. Namun dengan kondisi saat ini setelah meraih emas di Palembang, maka tentu sudah menjadi modal berharga dan tentu harus tetap dipertahankan.
"Peluangnya tentu besar untuk memperkuat timnas di Uzbekistan. Untuk itu, saya minta kedua atlet untuk terus fokus meningkatkan kemampuan dan variasi gerakannya agar bisa kembali meraih prestasi terbaik diseleksi terakhir,"ujarnya.
Sebelumnya, kedua atlet memperkuat Sulsel di kejuaraan bertajuk " Festival Aquatik Indonesia " di Jakabaring Aquatiic centre, Palembang, Sumater selatan, 26-29 April 2017.
Selain raihan medali dari Amanda dan Nur Azizah, Sulsel juga meraih emas dari Nadwa Qanita Zhafirah, Marsya Berliana Yudianto, Auliya Mustika Putri, Rani Rahman dan Rasya Rahman di nomor free KU D.
Selain perolehan dua medali emas, kontingen Sulsel juga mampu merebut dua medali perak dan satu perunggu. Untuk medali perak masing-masing dipersembahkan Amanda Mutiara Putri, Nabila Putri Giswatama, Mutiara Nur Azizah, Adinda Monica Putri dari kategori team higlight.
Serta Auliya Mustika Putri yang berpasangan dengan Rani Ramhan pada kategori duet kelompok umur D.
Sementara medali perunggu dipersembahkan Marsya Berliana Yudianto dan Nawra Qanita Zhafirah pada kategori duet KU D.