Makassar (Antara Sulsel) - Dana pihak ktiga (DPK) yang dihimpun perbankan di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Maret 2017 tercatat Rp81,89 triliun atau hitungan secara `year on year (yoy)` mengalami pertumbuhan sekitar 4,53 persen.

"Penghimpunan DPK perbakan di Sulsel pada Maret 2017 relatif baik," kata Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Provinsi Sulsel Wiwiek Sisto Widayat di Makassar, Jumat.

Dia mengatakan, kondisi itu sedikit lebih rendah daripada pertumbuhan Februari 2017 secara yoy sekitar 4,92 persen.

Perlambatan pertumbuhan DPK tersebut, lanjut dia, disebabkan oleh giro dan deposito yang masing-masing tumbuh -3,56 persen dan 4,46 persen.

Sementara itu, untuk tabungan secara yoy tercatat tumbuh 7,29 persen, raltif stabil dibandingkan Februari 2017 sekitar 7,28 persen. Adapun penurunan pertumbuhan kredit investasi secara yoy sekitar -1,05 persen, membaik dibandingkan Februari 2017 yakni -2,95 persen.

Begitu juga di sisi aset, perbankan Sulsel masih tumbuh sebesar 8,30 persen atau menjadi Rp130,86 triliun.

Kondisi penyaluran kredit di perbankan Sulsel juga relatif baik. Hal itu tercatat pada posisi Maret 2017 tercatat Rp104,80 triliun, tumbuh melambat 8,81 persen dibanding bulan sebelumnya 9,58 persen.

Pertumbuhan kredit di perbankan Sulsel itu terpantau lebih rendah dari pertumbuhan kredit nasional 9,12 persen.

Berdasarkan jenis penggunaan, perlambatan pertumbuhan kredit disebabkan oleh kredit modal kerja dan konsumsi yang masing-masing tumbuh secara yoy sekitar 8,29 persen dan 14,42 persen, melambat dari bulan sebelumnya masing-masing 10,18 persen dan 15,70 persen.

Adapun penurunan pertumbuhan kredit investasi -1,05 persen, membaik dibandingkan Februari 2017 yakni -2,95 persen.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024