Makassar (Antara Sulsel) - Turnamen sepakbola Liga Ramadhan yang telah sukses dilaksanakan selama 13 kali siap digurlikan kembali di Lapangan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan,12 Mei hingga 19 Juni 2017.
Koordinator pertandingan Liga Ramadhan, Syarif Lili di Makassar, Minggu, mengatakan sejauh ini sudah ada 50 tim yang mendaftar namun tetap pada komitmen awal hanya mengakomodir 32 tim untuk ambil bagian dalam turnamen tersebut.
"Kami tetap memprioritaskan sebanyak 32 tim yang tampil di Liga Ramadhan 2017. Jadi untuk tim lain kita siapkan sebagai cadangan untuk mengantisipasi mundurnya tim yang lain jelang pertandingan," ujarnya.
Untuk turnamen Liga Ramadhan 2017, kata dia, memang kembali ke konsep awal yakni 32 tim. Adapun pada pelaksanaan sebelumnya yakni 2016, pihaknya mentolerasni sebanyak 36 klub dengan beberapa alasan yang realistis.
Adapun 32 tim yang saat ini masuk ke meja, bukan hanya dari Makassar namun beberapa daerah lain seperti Persijo (Jeneponto) Kasta (Bantaeng), Gasta (Takalar), termasuk tim asal Polman, Sulawesi Barat.
Ia menjelaskan, pihaknya tidak memberikan batasan usia pemain yang berhak tampil di ajang tersebut. Ini juga untuk membuat pertandingan bisa berjalan lebih ketat dan layak untuk disaksikan.
Lebih lanjut Syarif menjelaskan, untuk tim peserta tidak dibatasi jika ingin menggunakan pemain asing. Hal itu sebagai upaya mengangkat gengsi turnamen yang sudah dilaksanakan sebanyak 14 kali tersebut.
"Selain tidak ada batasan usia, kami juga membesaskan tim peserta untuk mengontrak pemain asing untuk memperkuat timnya dalam Liga Ramadhan tahun ini. Khusus untuk asing, kemungkinan memang lebih sulit didatangkan karena bertepatan dengan pelaksanaan Liga 1 dan 2,"sebutnya.
Ketua Panitia turnamen sepakbola Liga Ramadhan Herman Rante, mengatakan ajang ini tentunya bermuara pada upaya melahirkan bibit pemain yang bisa menembus liga elit di tanah air seperti Liga 1 dan Luga 2.
"Kami tentunya berharap tahun ini bisa lebih sukses dari sebelumnya. Termasuk bisa melahirkan bibit pemain yang bisa bergabung dengan tim besar di Indonesia kedepan," ujarnya.
Koordinator pertandingan Liga Ramadhan, Syarif Lili di Makassar, Minggu, mengatakan sejauh ini sudah ada 50 tim yang mendaftar namun tetap pada komitmen awal hanya mengakomodir 32 tim untuk ambil bagian dalam turnamen tersebut.
"Kami tetap memprioritaskan sebanyak 32 tim yang tampil di Liga Ramadhan 2017. Jadi untuk tim lain kita siapkan sebagai cadangan untuk mengantisipasi mundurnya tim yang lain jelang pertandingan," ujarnya.
Untuk turnamen Liga Ramadhan 2017, kata dia, memang kembali ke konsep awal yakni 32 tim. Adapun pada pelaksanaan sebelumnya yakni 2016, pihaknya mentolerasni sebanyak 36 klub dengan beberapa alasan yang realistis.
Adapun 32 tim yang saat ini masuk ke meja, bukan hanya dari Makassar namun beberapa daerah lain seperti Persijo (Jeneponto) Kasta (Bantaeng), Gasta (Takalar), termasuk tim asal Polman, Sulawesi Barat.
Ia menjelaskan, pihaknya tidak memberikan batasan usia pemain yang berhak tampil di ajang tersebut. Ini juga untuk membuat pertandingan bisa berjalan lebih ketat dan layak untuk disaksikan.
Lebih lanjut Syarif menjelaskan, untuk tim peserta tidak dibatasi jika ingin menggunakan pemain asing. Hal itu sebagai upaya mengangkat gengsi turnamen yang sudah dilaksanakan sebanyak 14 kali tersebut.
"Selain tidak ada batasan usia, kami juga membesaskan tim peserta untuk mengontrak pemain asing untuk memperkuat timnya dalam Liga Ramadhan tahun ini. Khusus untuk asing, kemungkinan memang lebih sulit didatangkan karena bertepatan dengan pelaksanaan Liga 1 dan 2,"sebutnya.
Ketua Panitia turnamen sepakbola Liga Ramadhan Herman Rante, mengatakan ajang ini tentunya bermuara pada upaya melahirkan bibit pemain yang bisa menembus liga elit di tanah air seperti Liga 1 dan Luga 2.
"Kami tentunya berharap tahun ini bisa lebih sukses dari sebelumnya. Termasuk bisa melahirkan bibit pemain yang bisa bergabung dengan tim besar di Indonesia kedepan," ujarnya.