Makassar (Antara Sulsel) - Otoritas Jasa Keuangan Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) mencatatkan sebanyak 827 ternak sapi di Sulawesi Selatan telah diasuransi ke PT Asuransi Jasindo (Persero) selama Januari-Maret 2017.

Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Kantor Regional 6 OJK Sulampua Andi Muhammad Yusuf di Makassar, Kamis, mengatakan sebanyak 827 ternak sapi yang telah terkaver itu untuk nilai pertanggungannya yakni sebesar Rp8.270.000.000.

"Kami bersama Jasindo tentunya akan berupaya lebih keras untuk bisa meningkatkan jumlah asuransi sapi pada tahun ini," katanya.

Pada akhir Desember 2016, OJK mencatat baru mencapai 4.451 sapi sehingga masih kurang 18.549 sapi untuk mewujudkan target awal.

Dengan masih banyaknya kuota yang harus terpenuhi juga membuat Jasindo dan OJK erus bekerja dan melakukan sosialisasi kesejumlah daerah yang selama ini menjadi penghasil sapi di Sulsel seperti Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, Luwu Utara, Sinjai termasuk Kota Parepare.

"Untuk tahun ini sudah ada tambahan ternak yang telah diasuransikan yakni sebanyak 827 ekor sapi dengan nilaipertanggungan sebesar Rp8.270.000.000," ujarnya.

Jika ikut mengasuransikan ternaknya, para pemilik memang banyak mendapatkan kemudahan seperti tidak perlu lagi khawatir terjadi pencurian ternak bahkan jika ternak peliharaan warga mati sebab dengan asuransi, peternak bisa mendapatkan uang pengganti.

Artinya para peternak sapi akan lebih merasa tenang jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada ternak mereka.

Selain iru, program asuransi ternak memang menjadi produk yang diharapkan semakin mempermudah peternak dalam melakukan peminjaman modal ke bank.

Jika memiliki ternak yang diasuransi, maka pihak bank tentu tidak takut untuk memberikan penjaman karena ada ternak yang menjadi jaminan dalam bentuk asuransi.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024