Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo meminta pendiri dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim bermitra dengan perusahaan taksi konvensional.

"Kami menyambut sistem kemitraan yang ditawarkan Go-Jek, tetapi kami berharap mereka mencari mitra perusahaan taksi konvensional dari Sulsel," kata Syahrul saat menerima Pendiri dan CEO Go-Jek Nadiem di Makassar, Rabu (10/5).

Syahrul mengatakan, pemerintah berkewajiban menjaga agar tidak ada benturan antara pelku transportasi dalam jaringan dengan taksi konvensional.

"Saya menjaga agar tidak ada benturan, `local problem` kami di Sulsel harus direspons dengan `local response`," ujar Syahrul.

Syahrul berharap ada rumusan formula yang tepat antara transportasi online dan konvensional yang dapat menguntungkan ke dua belah pihak.

"Selama ini konvensional harus mengikuti bermacam-macam syarat yang ada, tiba-tiba muncul online datang dengan segala kemudahan, mari kita atur ini secara bertahap," tuturnya.

Pendiri dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim bertandang ke Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, di sela-sela kunjunganya di Makassar sebelum menyaksikan pertandingan sepak bola antara PSM Makassar versus Arema Malang di Stadion Andi Mattalata, Rabu (10/05/2017) malam,

Nadiem diterima langsung oleh Gubernur Syahrul Yasin Limpo, didampingi Plt Kepala Biro Humas dan Protokol Devo Khaddafi serta Kepala Dinas Perhubungan Ilyas Iskandar.

Kunjungan dalam suasana silaturahmi tersebut mendiskusikan berbagai hal termasuk terkait hadirnya pengelolaan transportasi online atau taksi daring serta pengaturan dalam peraturan pemerintah.

Nadiem pun meminta masukan kepada Gubernur terkait beberapa persoalan yang timbul dengan hadirnya transportasi online (Daring).

"Sebagaimana bapak ketahui, ada konflik terutama dari konvensional. Kami ingin merangkul dengan sistem kemitraan, mungkin kami bisa dapat usulan atau saran pak Gub," tambah Nadiem.

Go-Jek saat ini merupakan perusahaan rintisan terbesar di Indonesia dengan nilai kapital pendanaan pada Agustus 2016 sebesar Rp7,2 triliun.

Nadiem mengaku siap menjalin komunikasi dengan transportasi lokal di Sulsel.

"Kami terbuka untuk para pemain taksi, siap berdiskusi termasuk yang di lokal, kami minta difasilitasi oleh Dinas Perhubungan, sama dengan daerah lain, karena kalau sudah menggunakan teknologi yang sama maka hasilnya akan sama," pungkasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024