Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal yang menghadiri silaturahmi nasional (Silatnas) ke-30 Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) berbangga karena banyak prestasi yang ditorehkan untuk kemajuan Sulawesi Selatan.
"Saya sangat bangga bisa hadir dalam acara Silatnas FTI UMI ini karena saya tahu mereka dengan keilmuannya sudah berkontribusi dalam pembangunan Makassar dan Sulsel pada umumnya," ujar Deng Ical -- sapaan Syamsu Rizal di Makassar, Sabtu.
Dalam kesempatan tersebut Deng Ical mengatakan, fakultas FTI UMI adalah fakultas yang membanggakan karena kemampuannya dalam melakukan percepatan, sehingga prestasi itu di raih satu persatu secara bersama-sama.
Ia mengungkapkan, pada 30 tahun yang lalu Fakultas Teknologi Industri ini mungkin tidak seperti apa yang dibayangkan oleh Prof Mansyur Ramli serta tim yang pada saat itu menginisiasi pendirian fakultas FTI UMI.
"Tapi hadirannya FTI 30 tahun lalu hingga saat ini mampu memberikan kontribusi dan kebanggan, bukan hanya untuk UMI saja sendiri tapi juga bagi Kota Makassar dan Sulawesi Selatan. Muda-mudahan dengan silatnas ini melahirkan semangat baru untuk berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat dan juga bangsa Indonesia," harapnya
Hal senada dikatakan Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar MA, di usia yang ke 30 Fakultas Teknik Industri sudah banyak melahirkan alumni, dari 5.232 alumni FTI UMI telah banyak meraih prestasi sehingga FTI UMI selalu terdepan.
"Diusia FTI UMI yang ke 30 telah banyak menorehkan prestasi sehingga FTI UMI selalu terdepan. Yang terakhir, bulan lalu itu, mahasiswa FTI UMI juga membawa pulang tiga gelar nasional dan untuk itu, saya ucapkan terima kasih," ujarnya.
Tiga gelar nasional yang diraih para mahasiswa FTI UMI antara lain, juara pada lomba yang diikuti mahasiswa FTI UMI pada "Sriwijaya Mining Games" (SMG 2017) yang diadakan oleh Universitas Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan yakni kategori mine surveying, hand steeling dan rock identification.
Pada ajang lomba itu, untuk kategori Mine Surveying, mahasiswa FTI UMI berhasil meraih gelar juara kedua dengan Unisba Bandung di peringkat pertama dan Usakti Jakarta di peringkat ketiga.
"Saya sangat bangga bisa hadir dalam acara Silatnas FTI UMI ini karena saya tahu mereka dengan keilmuannya sudah berkontribusi dalam pembangunan Makassar dan Sulsel pada umumnya," ujar Deng Ical -- sapaan Syamsu Rizal di Makassar, Sabtu.
Dalam kesempatan tersebut Deng Ical mengatakan, fakultas FTI UMI adalah fakultas yang membanggakan karena kemampuannya dalam melakukan percepatan, sehingga prestasi itu di raih satu persatu secara bersama-sama.
Ia mengungkapkan, pada 30 tahun yang lalu Fakultas Teknologi Industri ini mungkin tidak seperti apa yang dibayangkan oleh Prof Mansyur Ramli serta tim yang pada saat itu menginisiasi pendirian fakultas FTI UMI.
"Tapi hadirannya FTI 30 tahun lalu hingga saat ini mampu memberikan kontribusi dan kebanggan, bukan hanya untuk UMI saja sendiri tapi juga bagi Kota Makassar dan Sulawesi Selatan. Muda-mudahan dengan silatnas ini melahirkan semangat baru untuk berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat dan juga bangsa Indonesia," harapnya
Hal senada dikatakan Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar MA, di usia yang ke 30 Fakultas Teknik Industri sudah banyak melahirkan alumni, dari 5.232 alumni FTI UMI telah banyak meraih prestasi sehingga FTI UMI selalu terdepan.
"Diusia FTI UMI yang ke 30 telah banyak menorehkan prestasi sehingga FTI UMI selalu terdepan. Yang terakhir, bulan lalu itu, mahasiswa FTI UMI juga membawa pulang tiga gelar nasional dan untuk itu, saya ucapkan terima kasih," ujarnya.
Tiga gelar nasional yang diraih para mahasiswa FTI UMI antara lain, juara pada lomba yang diikuti mahasiswa FTI UMI pada "Sriwijaya Mining Games" (SMG 2017) yang diadakan oleh Universitas Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan yakni kategori mine surveying, hand steeling dan rock identification.
Pada ajang lomba itu, untuk kategori Mine Surveying, mahasiswa FTI UMI berhasil meraih gelar juara kedua dengan Unisba Bandung di peringkat pertama dan Usakti Jakarta di peringkat ketiga.