Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal mengemukakan pertumbuhan ekonomi Makassar tertinggi di Indonesia.

"Alhamdulillah di tahun 2017 ini diperkirakan Makassar tumbuh di atas 8 persen dan pada tahun lalu itu Makassar tumbuh 8,44 persen. Hal tersebut membuktikan bahwa Makassar merupakan kota yang pertumbuhan ekonominya tertinggi," kata Deng Ical--sapaan akrab Syamsu Rizal di Makassar, Sabtu, saat menghadiri Kongres Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA).

Dihadapan Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Pariwisata, Ahman Sya, Wawali Makassar menyebut daerahnya adalah salah satu kota metropolitan di Indonesia yang sangat potensial untuk mengembangkan pariwisata dan lainnya.

Namun dibalik itu pula tersimpan juga sebuah masalah di kota Makassar, yaitu tingkat kesenjangan sosial yang luar biasa tingginya karena gini ratio mencapai 0,47 persen.

"Artinya, pendapatan kami saat ini lebih banyak bertumpu pada sektor yang padat modal sehingga ini menjadi masalah bagi pemerintah kota Makassar," tuturnya.

Selain itu, dia berharap dengan berkembangnya dunia perhotelan di kota Makassar juga ikut berkembang ekonomi-ekonomi kreatif lainnya terutama dari UKM dan Koperasi.

"Untuk itu, kami berharap kepada seluruh GM di ruangan ini, untuk bisa memberikan dan mengakomodasi faktor-faktor atau potensi ekonomi yang berbasis komunitas," katanya

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua umum IHGMA Indonesia, Reza Sunardi, Ketua IHGMA Chapter Sulawesi, I Gede Arya Paringbawa dan Ketua Dewan Pakar IHGMA, Peter Soehardjo serta Dewan Penasehat IHGMA Irmansyah Mahadewa.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024