Makassar (Antara Sulsel) - Sebanyak 47 tim putra dan putri saling bersaing menjadi yang terbaik pada kejuaraan daerah bola voli indoor se-Sulawesi Selatan di Mapolda Sulsel, Makassar pada 16-20 Mei 2017.
Sekretaris Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sulsel, Hamka Sanusi di Makassar, Selasa, mengatakan puluhan peserta itu terdiri dari 24 tim voli indoor putra dan 23 tim voli indoor putri.
"Hanya tim dari Toraja Utara ditambah Polda Sulsel yang tidak ikut. Kami bersyukur pengcab dan klub voli di Sulsel memberikan respon positif terhadap kejuaraan ini," katanya.
Mengenai keterlibatan seluruh daerah di Sulsel, tentunya semakin membuktikan jika pembinaan atlet cabang bola voli sudah berjalan. Dan kejurda ini menjadi momentum untuk menunjukkan hasil latihan setiap atlet selama ini.
Apalagi kejurda ini menjadi ajang pemanasan bagi setiap daerah sebelum berlaga di babak kualifikasi Peka Olahraga Daerah (Porda) yang digelar pada tahun ini.
Ajang ini sekaligus bisa dimanfaatkan untuk memantau kondisi dan strategi lawan sehingga bisa meraih hasil terbaik dan lolos berlaga di POrda XVI 2018 di Kabupaten Pinrang.
Selain kejurda voli indoor, pihaknya juga siap menjadi tuan rumah pelaksanaan Sirkuit Nasional Voli Pasir Seri III yang direncanakan 27 September 2017.
Sirkuit nasional voli pasir 2017 direncanakan dilaksanakan sebanyak empat seri. Untuk seri pembuka dijadwalkan di Pantai Pariaman, Sumatera Barat, seri II diSumatera Utara, dan seri IV direncanakan di Sulawesi Tenggara.
Ia menjelaskan, penunjukan Kabupaten Bulukumba sebagai tuan rumah dikarenakan komitmen dan keinginan besar dari Bupati Bulukumba untuk bisa dipercaya sebagai pelaksana.
Apalagi daerah yang berdekatan dengan Kabupaten Bantaeng itu juga memiliki pantai yang indah dan layak sebagai venue untuk pertandingan voli pasir.
Pengprov PBVSI Sulsel juga tidak lupa memberikan apresiasi terhadap komitmen Bupati Bulukumba untuk bisa menggelar kejuaraan bersifat nasional tersebut.
Selain itu, keputusan PB PBVSI menunjuk Bulukumba karena memang sebelumnya telah ikut secara langsung melihat suksesnya pelaksanaan kejuaraan daerah yang dilaksanakan di Bulukumba pada Desember 2016.
Sekretaris Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sulsel, Hamka Sanusi di Makassar, Selasa, mengatakan puluhan peserta itu terdiri dari 24 tim voli indoor putra dan 23 tim voli indoor putri.
"Hanya tim dari Toraja Utara ditambah Polda Sulsel yang tidak ikut. Kami bersyukur pengcab dan klub voli di Sulsel memberikan respon positif terhadap kejuaraan ini," katanya.
Mengenai keterlibatan seluruh daerah di Sulsel, tentunya semakin membuktikan jika pembinaan atlet cabang bola voli sudah berjalan. Dan kejurda ini menjadi momentum untuk menunjukkan hasil latihan setiap atlet selama ini.
Apalagi kejurda ini menjadi ajang pemanasan bagi setiap daerah sebelum berlaga di babak kualifikasi Peka Olahraga Daerah (Porda) yang digelar pada tahun ini.
Ajang ini sekaligus bisa dimanfaatkan untuk memantau kondisi dan strategi lawan sehingga bisa meraih hasil terbaik dan lolos berlaga di POrda XVI 2018 di Kabupaten Pinrang.
Selain kejurda voli indoor, pihaknya juga siap menjadi tuan rumah pelaksanaan Sirkuit Nasional Voli Pasir Seri III yang direncanakan 27 September 2017.
Sirkuit nasional voli pasir 2017 direncanakan dilaksanakan sebanyak empat seri. Untuk seri pembuka dijadwalkan di Pantai Pariaman, Sumatera Barat, seri II diSumatera Utara, dan seri IV direncanakan di Sulawesi Tenggara.
Ia menjelaskan, penunjukan Kabupaten Bulukumba sebagai tuan rumah dikarenakan komitmen dan keinginan besar dari Bupati Bulukumba untuk bisa dipercaya sebagai pelaksana.
Apalagi daerah yang berdekatan dengan Kabupaten Bantaeng itu juga memiliki pantai yang indah dan layak sebagai venue untuk pertandingan voli pasir.
Pengprov PBVSI Sulsel juga tidak lupa memberikan apresiasi terhadap komitmen Bupati Bulukumba untuk bisa menggelar kejuaraan bersifat nasional tersebut.
Selain itu, keputusan PB PBVSI menunjuk Bulukumba karena memang sebelumnya telah ikut secara langsung melihat suksesnya pelaksanaan kejuaraan daerah yang dilaksanakan di Bulukumba pada Desember 2016.