Kendari (Antara Sulsel) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tenggara berkomitmen menjaga kelancaran distribusi barang atau pangan di daerah itu menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

"Semua instansi atau lembaga yang tergabung dalam TPID sudah melakukan koordinasi untuk melaksanakan tugas sesuai dengan kewenangan masing-masing dalam menjaga kelancaran distribusi barang," kata anggota TPID Sultra Sitti Saleha yang merupakan Kepala DInas Perindag Sultra di Kendari, Rabu.

Ia mengatakan, menjelang bulan puasa atau hari-hari besar keagamaan, ada kecenderungan kenaikan harga sembilan bayan pokok (sembako) atau pangan pada tataran pedagang atau di pasar tradisional.

"Untuk itu pemerintah Sultra telah memproteksi kemungkinan itu termasuk solusi tepat dan cepat yang harus dilakukan untuk menekan kenaikan harga," katanya.

Kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok baik distribusi melalui jalur darat maupun distribusi melalui jalur laut merupakan langkah tepat untuk jaga kestabilan harga.

"Kelancaran distribusi barang-barang kebutuhan pokok masyarakat menjelang bulan puasa dan lebaran sangat menentukan harga kebutuhan pokok masyarakat," katanya.

Karena setiap hambatan distribusi barang, kata Penjabat Bupati Bombana ini, akan selalu diikuti dengan gejolak harga berbagai kebutuhan pokok di pasar.

"Ketidakstabilan harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat dapat memicu peningkatan tingkat inflasi di daerah yang bisa berdampak buruk kepada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya. 

Pewarta : Suparman
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024