Sungguminasa (Antara Sulsel) - Bupati Gowa, Sulawesi Selatan, Adnan Purichta Ichsan YL diundang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk bertemu Presiden Joko Widodo di istana Presiden setelah sukses menerapkan aplikasi sistem keuangan desa (Siskeudes).

"Alhamdulillah, semua yang kita lakukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan transparansi dalam pengelolaan anggaran. Kalaupun jerih payah kita itu diapresiasi, maka tentu itu adalah kerja keras dari semua pihak," ujar Adnan Purichta Ichsan yang dikonfirmasi, Kamis.

Aplikasi Siskeudes yang diterapkan di desa-desa se-Kabupaten Gowa sebelumnya diapresiasi oleh BPKP yang kemudian mengundangnya untuk mengikuti rapat koordinasi nasional pengawasan intern pemerintah tahun 2017 di Istana Presiden.

Dalam Rakornis itu, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan akan menerima penghargaan dari Presiden Joko Widodo karena programnya dalam penerapan aplikasi Siskeudes.

Selain itu, bupati Gowa juga diminta mengikutsertakan Kepala Inspektorat, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Kabupaten yakni Kades Bili-bili serta satu kepala desa penyelenggara terbaik Siskeudes, Kades Julubori.

Bupati Gowa sendiri merupakan satu-satunya kepala daerah dari Sulawesi Selatan dan salah satu kepala daerah dari 14 kepala daerah yang diundang dalam Rakornis tersebut.

Mantan anggota DPRD Sulsel dua periode itu mengungkapkan, dana desa di Gowa sendiri memang telah dicairkan di 110 desa dari 121 desa yang ada.

"Dana desa yang sudah cair itu baru 110 desa, sedangkan 11 desa lainnya sementara pengusulan untuk segera pencairan," katanya.

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Asman Abnur dalam pengarahannya sendiri menuturkan, Nawacita Jokowi-JK, membuktikan pemerintah konsen dalam pembangunan desa. Apalagi 80 persen wilayah di Indonesia adalah pedesaan.

"Kita sekarang konsentrasi menerapkan sistem manajemen kinerja. Bukan lagi daya serap jadi tujuan utama. Banyak SKPD menjadikan serapan sebagai tujuan utama, tapi ketika ditanya apa hasilnya, belum tentu bisa jawab," ucapnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024