Makassar (Antara Sulsel) - Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulawesi Selatan, Didi Leonardo Manaba mengakui pihaknya gencar berkordinasi dengan kementerian dan disbudpar provinsi dan kabupaten/kota demi memaksimalkan dan menyukseskan pelaksanaan pameran "travel mart" 2017.

"Asita se-Indonesia tengah gencar berkoordinasi dengan kementerian pariwisata dan disbudpar provinsi, kabupaten/kota untuk melakukan promosi terkait pelaksanaan "travel mart" yang akan kami laksanakan kedepan," katanya

Khusus untuk wilayah kerja DPD Asita Sulsel, dirinya mengaku tengah fokus mempersiapkan diri melaksanakan sejumlah agenda penting diantaranya ajang Makassar Travel Mart dan Celebes Travel Mart yang diagendakan pada tahun ini.

Sementara untuk pengurus Asita di daerah lain juga demikian dan siap melaksanakan beberapa ajang yang tujuannya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan pada sebuah provinsi atau daerah.

"Jadi kami terus berupaya melibatkan seluruh stakeholders untuk bisa memaksimalkan pelaksanaan agenda kami kedepan. Untuk pelaksanaan sebelumnya sudah berjalan sukses dan kita harapkan bisa lebih sukses lagi,"ujarnya.

Sebelumnya, DPD Asita Sulawesi Selatan juga fokus menyiapkan beberapa paket wisata baru sebagai upaya meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan ke provinsi tersebut.

Menurut dia, paket-paket baru yang tengah digarap seius itu yakni pembukaan link antardestinasi dari sejumlah daerah seperti Tanah Toraja, Palopo, dan Kabupaten Enrekang.

"Itu merupakan salah satu contoh paket yang kita upayakan bisa terwujud. Jika ini bisa dilakukan maka tentu potensi mendatangkan lebih banyak wisatawan berkunjung ke Sulsel," katanya.

Untuk membuka link antar tiga daerah itu, kata dia, pihakanya siap memanfaatkan keberadaan dua bandara yakni Bandara Pongtiku Tanah Toraja dan Bandara Bua di Palopo.

Dengan keberadaan dua bandara itu, tentunya diharapkan akan membuat akses keduanya bisa lebih mudah terjangkau. Pihaknya juga berharap dukungan penuh seluruh stakeholder untuk merealisasikan program jangka panjang tersebut.

Menurut dia, program atau paket baru ini memang belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. Sebab selain akan melakukan koordinasi dengan pihak maskapai penerbangan, pihaknya juga tentu akan menunggu komitmen pemerintah dalam memperbaiki akses jalan dan destinas yang siap dipasarkan tersebut.

"Memang belum bisa diwujudkan segera karena lebih dulu berkoordinasi dengan pihak maskapai dan destinasi yang harus lebih dibenahi sebelum memutuskan untuk memasarkan ke wisatawan," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024