Mamuju (Antara Sulbar) - Jembatan yang menghubungkan jalan poros Kelurahan Rangas Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat dikeluhkan warga karena rusak parah.
Pemantauan di Mamuju, Kamis, jembatan yang lantainya dari kayu menghubungkan jalan di Kelurahan Rangas yang terletak dipesisir pantai Kota Mamuju dikeluhkan warga untuk dilalui.
Jembatan yang jaraknya hanya sekitar satu kilometer dari Kantor Gubernur dan DPRD Sulbar tersebut tampak bagian tengahnya yang terbuat dari kayu berlobang, sehingga dikeluhkan masyarakat dilalui.
"Sangat berbahaya dan harus hati hati untuk dilalui, karena jembatan yang lantainya terbuat dari kayu tersebut karena kayunya banyak yang patuh dan dalam kondisi lapuk serta berlobang sehingga sulit dilalui kendaraan karena beresiko," kata Tini salah seorang warga.
Menurut dia, kondisi jembatan yang rusak tersebut sudah berlansung lama namun tidak mendapatkan perhatian padahal warga yang melalui jembatan tersebut mencapai ribuan untuk menuju Kota Mamuju dari pesisir wilayah selatan Kota Mamuju.
Oleh karena itu ia berharap agar pemerintah melalukan perbaikan karena selain jalan tersebut menghubungkan dengan sejumlah tempat wisata yang ada di pesisir Kabupaten Mamuju.
Selain itu juga dilalui masyarakat yang mendistribusikan hasil pertaniannya baik itu petani dan nelayan serta masyarakat yang bermukim di Kelurahan Rangas, Desa Sumare Desa Tapandullu dan desa lainnya yang berada di pesisir Mamuju.
"Masyarakat sudah seringkali melakukan swadaya memperbaiki lantai kayu jembatan tersebut, namun karena tidak mampu menampung beban kendaraan yang melaluinya maka kembali jembatan itu berlobang dan rusak parah.
Pemantauan di Mamuju, Kamis, jembatan yang lantainya dari kayu menghubungkan jalan di Kelurahan Rangas yang terletak dipesisir pantai Kota Mamuju dikeluhkan warga untuk dilalui.
Jembatan yang jaraknya hanya sekitar satu kilometer dari Kantor Gubernur dan DPRD Sulbar tersebut tampak bagian tengahnya yang terbuat dari kayu berlobang, sehingga dikeluhkan masyarakat dilalui.
"Sangat berbahaya dan harus hati hati untuk dilalui, karena jembatan yang lantainya terbuat dari kayu tersebut karena kayunya banyak yang patuh dan dalam kondisi lapuk serta berlobang sehingga sulit dilalui kendaraan karena beresiko," kata Tini salah seorang warga.
Menurut dia, kondisi jembatan yang rusak tersebut sudah berlansung lama namun tidak mendapatkan perhatian padahal warga yang melalui jembatan tersebut mencapai ribuan untuk menuju Kota Mamuju dari pesisir wilayah selatan Kota Mamuju.
Oleh karena itu ia berharap agar pemerintah melalukan perbaikan karena selain jalan tersebut menghubungkan dengan sejumlah tempat wisata yang ada di pesisir Kabupaten Mamuju.
Selain itu juga dilalui masyarakat yang mendistribusikan hasil pertaniannya baik itu petani dan nelayan serta masyarakat yang bermukim di Kelurahan Rangas, Desa Sumare Desa Tapandullu dan desa lainnya yang berada di pesisir Mamuju.
"Masyarakat sudah seringkali melakukan swadaya memperbaiki lantai kayu jembatan tersebut, namun karena tidak mampu menampung beban kendaraan yang melaluinya maka kembali jembatan itu berlobang dan rusak parah.