Sungguminasa (Antara Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Gowa memilih Desa Pannakukang untuk mewakili daerah itu dalam lomba desa tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar tahun ini.
"Desa Pannakukang tidak langsung ditunjuk begitu saja menjadi perwakilan Kabupaten Gowa, melainkan karena prestasinya diantara semua desa-desa," ujar Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Senin.
Ia mengatakan, penentuan Desa Pannakukang untuk menjadi perwakilan Gowa pada perlombaan itu setelah tim penilai lomba desa tingkat provinsi Sulsel memberikan penilaiannya yang berjenjang.
Bupati mengungkapkan lomba desa merupakan evaluasi bagi kinerja pemerintahan desa dalam menyelenggarakan pemerintahan.
"Lomba desa memberi kita keuntungan untuk mengetahui kekurangan di lapangan serta sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai," kata mantan anggota DPRD Provinsi Sulsel itu.
Ia juga menyebut perhatian pemerintah terhadap desa sangatlah besar. Sesuai nawacita membangun dari pinggiran menjadikan desa menjadi fokus perhatian dari tingkat pusat hingga kabupaten.
Salah satunya melalui kucuran Anggaran Dana Desa (ADD) yang terus mengalami peningkatan.
"Tahun 2017, alokasi ADD dari APBN Rp99 miliar dan dari APBD sekitar Rp87 miliar sehingga jika dirata-ratakan akan menjadi Rp1,5 miliar per desa di Kabupaten Gowa. Kondisi ini diharapkan desa mampu maksimal membangun dirinya," katanya.
Ketua tim penilai, Mustari Soba menjelaskan faktor penilaian dalam lomba desa ada tiga bidang. Penilaian ini terdiri dari evaluasi bidang pemerintahan desa, bidang kewilayahan desa yang masing-masing memiliki lima indikator. Serta bidang kemasyarakatan desa yang memiliki sembilan indikator.
"Kehadiran kami di Desa Pannakukang untuk mengkroscek catatan yang kami terima dengan kondisi di lapangan. Apakah sudah sesuai. Penilian tergantung kelengkapan administrasi yang telah dibuat oleh desa," kata Kepala Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Pemprov Sulsel.
Mustari Soba juga memuji pembangunan di Desa Pannakukang. Ia memberi jempol pada Desa Panakkukang sehingga bisa keluar sebagai yang terbaik di tingkat Kabupaten Gowa.
"Ini memang luar biasa pembangunan di Desa Panakkukang semenjak kepemimpinan Pak Bupati Adnan Purichta Ichsan. Ini baru mau star belum star. Ke depan hasilnya akan jauh lebih baik," pujinya.
Sementara itu, Kades Pannakukang Zulkifli menjelaskan keterpilihan desanya karena Pannakukang memiliki sejumlah terobosan di desanya.
"Desa kami memiliki sejumlah keunggulan bahkan telah memiliki layanan free wifi dengan kehadiran perpustakaan keliling yang selalu hadir di desa kami. Desa Pannakukang bahkan terkenal dengan sejumlah UMKM yang menjadi produk unggulan Gowa," kata Zulkifli.
"Desa Pannakukang tidak langsung ditunjuk begitu saja menjadi perwakilan Kabupaten Gowa, melainkan karena prestasinya diantara semua desa-desa," ujar Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Senin.
Ia mengatakan, penentuan Desa Pannakukang untuk menjadi perwakilan Gowa pada perlombaan itu setelah tim penilai lomba desa tingkat provinsi Sulsel memberikan penilaiannya yang berjenjang.
Bupati mengungkapkan lomba desa merupakan evaluasi bagi kinerja pemerintahan desa dalam menyelenggarakan pemerintahan.
"Lomba desa memberi kita keuntungan untuk mengetahui kekurangan di lapangan serta sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai," kata mantan anggota DPRD Provinsi Sulsel itu.
Ia juga menyebut perhatian pemerintah terhadap desa sangatlah besar. Sesuai nawacita membangun dari pinggiran menjadikan desa menjadi fokus perhatian dari tingkat pusat hingga kabupaten.
Salah satunya melalui kucuran Anggaran Dana Desa (ADD) yang terus mengalami peningkatan.
"Tahun 2017, alokasi ADD dari APBN Rp99 miliar dan dari APBD sekitar Rp87 miliar sehingga jika dirata-ratakan akan menjadi Rp1,5 miliar per desa di Kabupaten Gowa. Kondisi ini diharapkan desa mampu maksimal membangun dirinya," katanya.
Ketua tim penilai, Mustari Soba menjelaskan faktor penilaian dalam lomba desa ada tiga bidang. Penilaian ini terdiri dari evaluasi bidang pemerintahan desa, bidang kewilayahan desa yang masing-masing memiliki lima indikator. Serta bidang kemasyarakatan desa yang memiliki sembilan indikator.
"Kehadiran kami di Desa Pannakukang untuk mengkroscek catatan yang kami terima dengan kondisi di lapangan. Apakah sudah sesuai. Penilian tergantung kelengkapan administrasi yang telah dibuat oleh desa," kata Kepala Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Pemprov Sulsel.
Mustari Soba juga memuji pembangunan di Desa Pannakukang. Ia memberi jempol pada Desa Panakkukang sehingga bisa keluar sebagai yang terbaik di tingkat Kabupaten Gowa.
"Ini memang luar biasa pembangunan di Desa Panakkukang semenjak kepemimpinan Pak Bupati Adnan Purichta Ichsan. Ini baru mau star belum star. Ke depan hasilnya akan jauh lebih baik," pujinya.
Sementara itu, Kades Pannakukang Zulkifli menjelaskan keterpilihan desanya karena Pannakukang memiliki sejumlah terobosan di desanya.
"Desa kami memiliki sejumlah keunggulan bahkan telah memiliki layanan free wifi dengan kehadiran perpustakaan keliling yang selalu hadir di desa kami. Desa Pannakukang bahkan terkenal dengan sejumlah UMKM yang menjadi produk unggulan Gowa," kata Zulkifli.