Makassar (Antara Sulsel) - Sebanyak 2.600 personel Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan akan diterjunkan untuk mengamankan kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini.

"Bukan hanya satuan dari lalu lintas, tetapi satuan Sabhara dan Intel tetap diturunkan untuk mengamankan kelancaran mudik Lebaran 2017," ujar Direktur Lalulintas Polda Sulsel Komisaris Besar Polisi, Winarto di Makassar, SulawesI Selatan, Senin.

Kendati Lebaran masih jauh, pihaknya tetap melakukan persiapan-persiapan meski tetap ada kendala-kendala teknis yang segera diperbaiki guna mengantisipasi masalah sebelum hari H.

Selain dari Polri, kata dia, dari instansi pemerintah setempat juga berkontribusi menerjunkan personelnya dengan berpartisipasi ikut dalam tim pengamanan mudik.

Instansi tersebut, yakni, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, Dinas Prasarana Umum hingga Jasa Raharja.

Penyiagaan personel, sambungnya, dimulai H-7  sampai H+7 Lebaran tahun ini. Pengamanan dan pelayanan akan ditempatkan pada lokasi Pasar, Terminal, Bandara, serta Pelabuhan termasuk titik rawan kemacetan.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, posko tetap dibangun didaerah titik rawan kecelakaan di jalan-jalan tertentu yang sudah masuk dalam data Polda," tuturnya.

Posko yang ditempatkan di pinggir jalan-jalan raya pada lokasi tertentu nantinya, tambah Winarto, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan ataupun adanya perilaku kejahatan agar mudah ditangani secara cepat.

Sebelumnya, berdasarkan data Polda Sulsel untuk proses mudik 2016, mengalami penurunan hingga 11 persen dai tahun sebelumnya. Pada 2015 angka kecelakaan mencapai 125 kasus, sedangkan pada operasi Ramadniya 2016 tercatat 108 kasus kecelakaan.

Kasus kecelakaan di Sulsel tersebut sebelum dan setelah lebaran menurun, begitupun korban meninggal dunia mengalami penurunan 36 persen atau dari tahun lalu 36 korban meninggal dunia, tahun 2016 tercatat 23 orang. Selama arus mudik lebaran 2016, diketahui sebanyak 20 orang pemudik mengalami luka berat dan 119 korban luka ringan.

Untuk kerugian materi mengalami penurunan sekitar 49 persen, yaitu pada 2015 kerugian pemudik sebanyak Rp588 juta, tahun 2016 mencapai Rp302 juta.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024