Makassar (Antara Sulsel) - General Manager PT Pertamina Marketing Opertion Region (MOR) VII Sulawesi, Joko Pitoyo menjamin ketersediaan gas elpiji sepanjang bulan suci Ramadhan hingga pasca-lebaran atau Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Kami yakinkan pada masyarakat bahwa gas elpiji sangat tersedia untuk konsumsi pada Ramadhan dan pasca-lebaran," kata Joko menanggapi adanya kelangkaan gas elpiji di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan, Rabu.

Dia mengatakan, tim satgas yang sudah dibentuk senantiasa bertugas melaporkan stok dan kondisi operasional suplai dan distribusi BBM maupun gas elpiji, sehingga pelayanan penyaluran BBM dan gas elpiji berjalan lancar dan wajar.

Menurut dia, pihaknya telah menyiapkan antisipasi peningkatan konsumsi khususnya elpiji tabung 3 kilogram (kg) untuk masyarakat Sulsel dengan rata-rata kebutuhan normal yaitu sebesar 17.926 metrik ton per bulan.

"Namun khusus April 2017 ini, kita naikkan menjadi 20.630 metrik ton dan pada Mei dinaikkan 10 persen menjadi 20.630 metrik ton," katanya.

Sementara untuk persediaan peningkatan konsumsi gas elpiji non PSO yakni tabung 12 kilogram, diperkirakan konsumsinya naik delapan hingga 10 persen dari rata-rata konsumsi normal sebanyak 1.829 metrik ton per bulan.

Terkait dengan hari raya, lanjut Joko, pihaknya sudah mengantisipasi dengan mengimbau 72 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk menjual gas elpiji dari total 190 SPBU yang beroperasi di Sulawesi Selatan.

"Kami sudah menyiapkan tiga jalur distribusi yakni jalur distribusi reguler, alternatif dan emergency. Pola jalur distribusi normal sudah disiapkan juga yang digunakan pada Idul Fitri 1438 Hijriah," katanya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024