Makassar (Antara Sulsel) - Pelatih Kepala Persipura Jayapura Liestiadi mengatakan pertemuannya dengan Pelatih PSM Robert Rene Alberts dalam lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Mattoanging Makassar pada Sabtu(3/6) merupakan hal biasa dan tidak ada yang istimewa.

Liestiadi di Makassar, Jumat, mengatakan itu menanggapi status dirinya yang pernah bekerja sama sebagai asisten dari Robert Rene Alberts saat mereka sukses membawa tim Arema Indonesia menjuara Liga Indonesia pada musim 2009/2010.

"Saya sebagai Pelatih Persipura tentunya ingin meraih hasil maksimal menghadapi PSM yang ditangani Pelatih Robert Rene Alberts. Artinya kami akan bersikap profesional untuk mempersembahkan hasil maksimal untuk tim masing-masing," katanya.

Ia menjelaskan, baik dirinya dan pelatih asal Belanda itu memang disebutnya sebagai seorang teman atau sahabat. Hubungan keduanya sejak bersama di Arema hingga saat ini juga masih tetap terjaga dengan baik.

Apalagi mereka berdua juga sempat kembali bereuni saat menangani tim PSM pada kompetisi beberapa waktu lalu dengan status sebagai pelatih dan asisten pelatih.

Dirinya juga mengakui jika Robert Alberts tetap merupakan salah satu pelatih yang punya pengalaman dan kualitas untuk membawa tim keluar sebagai juara.

"Kami berdua juga sudah sempat bertemu di turnamen lalu saat saya masih menangani tim Persegres Gresik. Saat itu, kami mengalami kekalahan dari PSM yang dipimpin Robert Alberts," jelasnya.

Mengenai kekuatan tim "Juku Eja", dirinya memang cukup tahu banyak soal kekuatan PSM karena sempat ditanganinya beberapa turnamen sebelumnya.

Namun untuk saat ini atau PSM yang berlaga di Liga 1, kata dia, memang merupakan tim yang jauh berbeda dalam hal kekuatan dan koordinasi.

"Jadi kami tentunya akan fokus pada strategi masing-masing. Untuk PSM sendiri saat ini tentu jauh lebih berkembang lagi dibandingkan sebelumnya," ujar mantan pelatih Persegres Gresik United tersebut.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024