Marore, Sulut (Antara Sulsel) - Camat Kepulauan Marore Kabupaten Sangihe Syahrul Onthoni mengatakan warga masyarakat yang berkunjung ke Filipina cukup banyak meskipun wilayah Filipina selatan dalam kondisi darurat militer

"Kunjungan warga masyarakat ke Filipina Selatan tidak terpengaruh dengan darurat militer di Filipina," kata Syahrul Onthoni di Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Minggu.

Dia mengatakan secara rutin ada 30-40 armada yang mengurus surat lintas batas yang pergi ke Filipina setiap bulan.

Namun demikian, kata dia, masyarakat selalu diberi pesan agar tetap berhati-hari ketika berada di wilayah perairan Filipina.

Dia katakan aktivitas masyarakat sebagai nelayan juga berlangsung dengan baik tanpa dihantui rasa takut.

"Masyarakat yang ada di Pulau Matutuang dan Kawio serta Marore tetap melaksanakan aktivitas seperti biasanya," kata dia.

Kepulauan Marore saat ini sedang ditugaskan Brimob dari Polda Sulut dan TNI untuk menjaga wilayah perbatasan. 

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor :
Copyright © ANTARA 2024