Makassar (Antara Sulsel) - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bakti meminta para anggota bintara pembina desa (babinsa) untuk menyosialisasikan perubahan nama Komondo Daerah Militer (Kadam) VII/Wirabuana menjadi Kodam XIV/Hasanuddin di setiap wilayah kerjanya agar diketahuai masyarakat secara luas.
"Saya minta para babinsa untuk segera menyosialisasikan Kodam XIV/Hasanuddin di wilayah tugasnya agar lebih dikenal luas di masyarakat," kata Agus Surya Bakti usai menyerahkan potongan nasi tumpeng kepada babinsa berprestasi Kopka Sutandi pada acara Syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Kodam XIV/Hasanuddin yang dirangkaikan acara buka puasa bersama di Makassar, Selasa malam.
Kopka Sutandi menerima nasi tumpeng secara istimewa dari Pangdam disaksikan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo karena dinilai berprestasi membangun rumah baca dan sukses mengentaskan masyarakat dari buta huruf di wilayah kerjanya di Pasarwajo, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. Sebelumhnya atas prestasi itu Sutandi mendapatkan undangan khusus untuk makan bersama dengan Presiden Joko Widodo dan mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Menurut Pangdam, sosialisasi nama Kodam XIV/Hasanuddin yang meliputi tiga wilayah provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat ini sangat strategis karena nama Sultan Hasanuddin memiliki makna sejarah heroisme sebagai tokoh pejuang dan pahlawan nasional dari Sulawesi Selatan dan terkenal sebagai patriot melawan penjajah.
"Seluruh jajaran TNI Angkatan Darat sampai tingkat babinsa yang bertugas di tiga wilayah provinsi itu untuk menyosialisasikan nama Kodam XIV/Hasanuddin agar selain dikenal luas masyarakat, juga dapat menjadi teladan, khususnya bagi prajurit TNI dalam menjaga dan mempertahankan NKRI," katanya.
Pangdam minta babinsa sebagai aparat terdepan teritorial TNI yang berhadapan langsung dengan masyarakat untuk terus mendarmabaktikan diri yang bermanfaat bagi masyarakat serta kepentingan keamanan bangsa dan negara ini.
Sementara acara syukuran HUT ke-60 Kodam XIV/Hasanuddin yang dirangkaikan acara buka puasa bersama dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu`man, Ketua DPRD Sulsel Muhammad Roem, Komandan Lantamal VI Laksma TNI Yusup, Wakapolda Sulsel, dan sejumlah bupati.
Pada kesempatan itu Pangdam Agus Surya Bakti juga menerima tiga penghargaan Rekor MURI terkait penyelenggaraan acara syukuran HUT Kodam itu yang diberikan oleh Senior Manager MURI Yusuf Ngadri, masing-masing penampilan tarian peraga yang unik dan langka dengan melibatkan 1.200 orang, pemajangan papan ucapan selamat HUT Kodam XIV/Hasanuddin sekitar 7.042 buah, dan penghargaan sebagai penggagas acara HUT Kodam pertama yang mengusung tema kearifal lokal.
Pada kesempatan yang sama, Paguyuban Sinar Mas memberikan bantuan 1.000 kitab suci untuk disebarkan ke wilayah dampingan Kodam XIV/Hasanuddin. Termasuk pengadaan Mini Wifi Reader sebanyak 30 spot di panti asuhan yang tersebar di daerah ini.
Sebelum acara buka puasa digelar, peringkat I lomba Da`i cilik dalam rangkaian HUT Kodam XIV/ Hasanuddin yakni Muh Adam Al-Muttaqim asal Kendari, Sultra, sekaligus tampil memberikan tauziah dengan tema "Mensyukuri Nikmat Allah SWT".
"Saya minta para babinsa untuk segera menyosialisasikan Kodam XIV/Hasanuddin di wilayah tugasnya agar lebih dikenal luas di masyarakat," kata Agus Surya Bakti usai menyerahkan potongan nasi tumpeng kepada babinsa berprestasi Kopka Sutandi pada acara Syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Kodam XIV/Hasanuddin yang dirangkaikan acara buka puasa bersama di Makassar, Selasa malam.
Kopka Sutandi menerima nasi tumpeng secara istimewa dari Pangdam disaksikan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo karena dinilai berprestasi membangun rumah baca dan sukses mengentaskan masyarakat dari buta huruf di wilayah kerjanya di Pasarwajo, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. Sebelumhnya atas prestasi itu Sutandi mendapatkan undangan khusus untuk makan bersama dengan Presiden Joko Widodo dan mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Menurut Pangdam, sosialisasi nama Kodam XIV/Hasanuddin yang meliputi tiga wilayah provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat ini sangat strategis karena nama Sultan Hasanuddin memiliki makna sejarah heroisme sebagai tokoh pejuang dan pahlawan nasional dari Sulawesi Selatan dan terkenal sebagai patriot melawan penjajah.
"Seluruh jajaran TNI Angkatan Darat sampai tingkat babinsa yang bertugas di tiga wilayah provinsi itu untuk menyosialisasikan nama Kodam XIV/Hasanuddin agar selain dikenal luas masyarakat, juga dapat menjadi teladan, khususnya bagi prajurit TNI dalam menjaga dan mempertahankan NKRI," katanya.
Pangdam minta babinsa sebagai aparat terdepan teritorial TNI yang berhadapan langsung dengan masyarakat untuk terus mendarmabaktikan diri yang bermanfaat bagi masyarakat serta kepentingan keamanan bangsa dan negara ini.
Sementara acara syukuran HUT ke-60 Kodam XIV/Hasanuddin yang dirangkaikan acara buka puasa bersama dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu`man, Ketua DPRD Sulsel Muhammad Roem, Komandan Lantamal VI Laksma TNI Yusup, Wakapolda Sulsel, dan sejumlah bupati.
Pada kesempatan itu Pangdam Agus Surya Bakti juga menerima tiga penghargaan Rekor MURI terkait penyelenggaraan acara syukuran HUT Kodam itu yang diberikan oleh Senior Manager MURI Yusuf Ngadri, masing-masing penampilan tarian peraga yang unik dan langka dengan melibatkan 1.200 orang, pemajangan papan ucapan selamat HUT Kodam XIV/Hasanuddin sekitar 7.042 buah, dan penghargaan sebagai penggagas acara HUT Kodam pertama yang mengusung tema kearifal lokal.
Pada kesempatan yang sama, Paguyuban Sinar Mas memberikan bantuan 1.000 kitab suci untuk disebarkan ke wilayah dampingan Kodam XIV/Hasanuddin. Termasuk pengadaan Mini Wifi Reader sebanyak 30 spot di panti asuhan yang tersebar di daerah ini.
Sebelum acara buka puasa digelar, peringkat I lomba Da`i cilik dalam rangkaian HUT Kodam XIV/ Hasanuddin yakni Muh Adam Al-Muttaqim asal Kendari, Sultra, sekaligus tampil memberikan tauziah dengan tema "Mensyukuri Nikmat Allah SWT".