Jakarta (Antara Sulsel) - Sebanyak 695 nelayan Vietnam yang dipulangkan dari Indonesia dengan menggunakan tiga armada kapal Penjaga Pantai Vietnam (CGV) tiba di pelabuhan Vung Tau, Provinsi Ba Ria Vung Tau, Minggu, sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

Duta Besar RI untuk Vietnam Ibnu Hadi bersama dengan Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City, Jean Anes turut serta menyambut kedatangan para nelayan yang dipulangkan dari Indonesia tersebut.

Para nelayan itu diserahkan oleh pihak CGV kepada penjaga perbatasan untuk selanjutnya dipulangkan ke provinsi masing-masing. Jumlah nelayan terbanyak berasal dari Provinsi Vung Tau. Para nelayan tersebut datang dari sembilan provinsi.

Kedutaan Besar Republik Indonesiadi Hanoi dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Ho Chi Minh City berkoordinasi dengan Pemda Vung Tau di Provinsi Ba Ria Vung Tau untuk menyambut kedatangan nelayan Vietnam tersebut untuk memastikan proses repatriasi 695 nelayan Vietnam.

Repatriasi itu dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Direktorat Jenderal Imigrasi-Kementerian Hukum dan HAM, TNI Angkatan Laut dan Polri, serta berjalan lancar dan semua nelayan tiba di Vietnam dengan selamat.

Usai menyambut kedatangan nelayan tersebut, Duta Besar RI dan Konjen RI segera melakukan pertemuan dengan pejabat Konsuler Kementerian Luar Negeri Vietnam dan Le Huu Hien, Wakil Direktur Jenderal Urusan Luar Negeri Provinsi Ba Ria Vung Tau.

Dubes Hadi menyampaikan bahwa pemulangan 695 nelayan Vietnam tersebut menunjukkan iktikat baik dari Pemerintah Indonesia, seperti dilakukan pula pada tahun-tahun sebelumnya.

Hal itu dapat memberikan sumbangan untuk memperkuat dan memajukan persahabatan tradisional dan kerja sama komprehensif antara kedua negara, katanya lagi.

Hal serupa pernah disampaikan oleh Presiden Vietnam Tran Dai Quang saat menerima kunjungan kehormatan menteri perdagangan RI ke Vietnam pada 21 Mei 2017.

Presiden Vietnam pada intinya meminta agar Pemerintah Indonesia dapat mencari jalan yang terbaik dalam menyelesaikan masalah nelayan Vietnam atas dasar semangat kemanusaian dan kemitraan strategis antara kedua negara.

Dubes RI mengharapkan Vietnam dapat memberikan sosialisasi agar nelayan Vietnam tidak mengulangi kegiatan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah perairan Indonesia.

Menurut dia, sosialisasi kiranya dapat dilakukan secara terus menerus untuk memberikan pemahaman kepada pihak nelayan Vietnam mengenai teritorial antara Indonesai dan Vietnam serta batas laut kedua negara.

Dubes Hadi juga mengatakan bahwa saat ini kedua negara sedang menjajaki pembuatan "hotline arrangement" untuk mengatasai masalah nelayan khususnya terkait kasus penangkapan ikan secara tidak sah dan terus mendorong peningkatan kerja sama di bidang perikanan antara kedua negara untuk untuk mencegah penangkapan ikan secara  ilegal.

Pewarta : Mohammad Anthoni
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024