Manado (Antara Sulsel) - Kepala Stasiun Geofisika Winangun-Kota Manado, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara, Irwan Slamet menyebutkan, gempa 5,1 Skala Richter di tenggara Kabupaten Kepulauan Talaud akibat penyesaran lempeng Maluku Utara.

"Berdasarkan kedalamannya tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan jenis hiposenter dangkal," kata Slamet mengutip Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Drs Moch Riyadi MSi di Manado, Senin.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa yang terjadi memiliki mekanisme yang didominasi pergerakan dalam arah vertikal (oblique thrust).

"Hasil pemodelan yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Dia berharap, warga di pesisir pantai Kepulauan Talaud tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pada pukul 11:30:32 WIB, wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud diguncang gempa bumi tektonik yang terletak pada koordinat 3,93 LS- 126,85 BT.

Gempa ini berada di laut pada jarak 19 kilometer arah Tenggara Kepulauan Talaud Sulawesi Utara pada kedalaman 40 kilometer.

Digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut dirasakan lemah dan tidak menimbulkan kerusakan.

"Sesuai dengan informasi masyarakat menunjukkan bahwa di wilayah Melonguane mengalami guncangan lemah pada skala intensitas I SIG-BMKG atau II MMI yang artinya guncangan gempa bumi ini dirasakan hanya oleh beberapa orang," katanya. 

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024