Mamuju (Antara Sulbar)- Harga ikan segar yang dijual sejumlah pedagang di pasar tradisional Kota Mamauju, Sulawesi Barat (Sulbar), selama sepekan terakhir mengalami kenaikan akibat produksi tangkapan nelayan yang rendah.

"Hasil tangkapan nelayan berkurang karena saat ini sedang musim terang bulan, nelayan sulit mendapatkan ikan," kata Bambang, salah seorang pedagang ikan di Mamuju, Selasa.

Ia mengatakan akibat tangkapan nelayan berkurang, stok ikan yang dijual pedagang di Pasar Mamuju juga berkurang, sehingga pedagang menaikkan harga ikan itu.

"Stok ikan kurang, maka tentu harga naik dan seperti inilah hukum ekonomi berlaku," ujarnya.

Harga ikan seperti ikan layang mengalami kenaikan dari harga Rp10.000 untuk empat ekor ikan layang kini menjadi Rp20.000.

Begitu juga dengan ikan turingan yang sebelumnya Rp5.000 per ekor naik menjadi Rp10.000 per ekor. Ikan Katombo dan Ikan Tapilalang yang sebelumnya dijual Rp10.000 untuk delapan ekor kini naik menjadi Rp20.000, dan ikan kakap yang harganya Rp50.000 per ekor naik menjadi Rp60.000 per ekor

Menurut dia, selain karena faktor cuaca yang terang bulan, kenaikan harga ikan di pasaran Mamuju diperkirakan masih naik karena permintaan konsumen semakin tinggi dalam menjelang Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Banyak nelayan juga melakukan mudik lebaran ke kampung halamannya seperti ke Kabupaten Majene dan Polman menjelang lebaran Idul Fitri, sehingga hasil tangkapan nelayan juga berkurang, akibatnya harga ikan bisa melonjak lagi," katanya.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024