Makassar (Antara Sulsel) - Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Irjen Pol Iza Fadri mengapresiasi kota Makassar karena kondusifitasnya yang tinggi.

"Alhamdulillah, kondusifnya Makassar tidak lain karena peran dari TNI dan Polri serta seluruh masyarakat dengan tetap mengedepankan nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan masyarakat," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis.

Ia yang mendampingi safari ramadhan dari Koorsahli Kapolri, Irjen Pol Iza Fadri dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Muktiono itu mengaku senang karena tugasnya sebagai kepala daerah cukup berat tanpa ada koordinasi dan bantuan dari TNI-Polri.

Menurutnya, kondusifitas yang dirasakan di kota ini tidak lepas dari usaha maksimal dari kepolilsian menjaga Makassar 24 jam bersama TNI dan berbagai lapisan masyarakat.

"Kita patut bersyukur beliau-beliau hadir di sini sekaligus saya ingin menyampaikan atas nama pemerintah kota Makassar dan atas nama warga Makassar menyampaikan terima kasih, pak jenderal, Kapolda, Pak Prof (Iza Fadri) atas usaha yang luar biasa yang membuat Makassar ini jauh lebih aman, jauh lebih kondusif," tuturnya.

Sementara itu, Irjen Pol Iza Fadri mengatakan, Makassar adalah kota yang sangat kondusif, sangat menjaga persatuan dan kesatuan negara ini dan menjadi harapan bersama bagi bangsa ini.

"Makassar adalah kota yang sangat kondusif, nilai-nilai persatuan dan kesatuan negara kita ini terlihat dalam keseharian masyarakat tanpa adanya perbedaan dan inilah yang menjadi harapan kita semua," ungkapnya.

Alasan dirinya memberikan apresiasi kepada Makassar tidak lain karena melihat dampak kontestasi Pilkada DKI Jakarta yang banyak berpengaruh dengan daerah lainnya di Indonesia.

"Kemarin banyak terjadi riak-riak politik perebutan kekuasaan yang berdampak ke beberapa daerah di Indonesia termasuk Makassar. Namun hal tersebut tidak menimbulkan dampak yang signifikan di kota ini. Apa lagi wali kota Makassar terlihat selalu sigap dan bersama seluruh jajaran masyarakat, TNI dan Polri mengantisipasi kemungkinan-kemunginan perpecahan sebagai akibat dari Pilkada tersebut," ucapnya.

Disebutkannya, NKRI di bangun oleh para pahlawan bangsa dan telah dibuktikan melalui sejarah bahwa ada peran ulama bersama TNI dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

"Inilah yang menjadi harapan kita bersama bahwa persatuan dan kesatuan itu kita jalin. Kemudian perbedaan itu adalah rahmat yang harus kita pelihara. Kami dari polri menitipkan kepada warga Makassar agar tetap merajut persatuan dan kesatuan yang telah terjalin itu dan terus menghindari gesekan- gesekan, terutama dalam media- media yang selama ini lagi marak yaitu media sosial," terangnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024