Makassar (Antara Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyatakan bahwa Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik terpikat dengan rencana pembangunan jalan tol dalam kota yang sedang dirancang saat ini.
"Ada beberapa program yang saya paparkan di hadapan Dubes Inggris Moazzam Malik, dua di antaranya `waste to energy` pembangkit listrik tenaga sampah dan proyek jalan tol dalam kota," ujar Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan, proyek pembangunan jalan tol dalam kota adalah proyek yang mendesak saat ini karena jumlah kendaraan sudah lebih besar dari volume jalanan.
Selain itu, pendanaan yang sangat besar menjadi salah satu kendala dalam merealisasikan proyek tersebut, sehingga dirinya akan berusaha melakukan upaya-upaya agar proyek bisa berjalan.
Beberapa waktu lalu, dirinya sempat menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama para camat untuk membahas masalah akselerasi pembangunan jalan tol baru dan jalan arteri tersebut.
Dalam rapat tersebut menghasilkan kesepakatan tentang peta garis antara jalan tol baru dan jalan arteri kawasan utara Kota Makassar yang memiliki lebar 50 meter.
Dinas Pekerjaan Umum Makassar ditugaskan segera memasang patok per 100 meter untuk memperjelas dan memudahkan kebutuhan pembebasan lahan atau hibah lahan.
"Realisasi dari kesimpulan rapat hari ini, Dinas PU segera memasang patok untuk lahan yang terkena jalur," katanya lagi.
Ia mengakui, sejumlah investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri sudah menawarkan diri untuk merealisasikan rencana pembangunan jalan tol dan arteri itu.
"Inggris adalah salah satu negara maju di dunia yang terpikat untuk ikut dalam lelang proyek jalan tol yang sedang kita rancang ini," katanya pula.
Danny optimistis proyek jalan tol bisa tercapai, apalagi setelah adanya kebijakan pembiayaan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menilai Makassar adalah kota yang sedang berkembang dan punya potensi untuk bisa seperti negara-negara maju lainnya.
Mengenai beberapa proyek yang sedang dikembangkan di kota Makassar, pihaknya menyambut baik dan akan ikut menjajaki peluang-peluang kerja sama itu.
"Ada beberapa program yang saya paparkan di hadapan Dubes Inggris Moazzam Malik, dua di antaranya `waste to energy` pembangkit listrik tenaga sampah dan proyek jalan tol dalam kota," ujar Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan, proyek pembangunan jalan tol dalam kota adalah proyek yang mendesak saat ini karena jumlah kendaraan sudah lebih besar dari volume jalanan.
Selain itu, pendanaan yang sangat besar menjadi salah satu kendala dalam merealisasikan proyek tersebut, sehingga dirinya akan berusaha melakukan upaya-upaya agar proyek bisa berjalan.
Beberapa waktu lalu, dirinya sempat menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama para camat untuk membahas masalah akselerasi pembangunan jalan tol baru dan jalan arteri tersebut.
Dalam rapat tersebut menghasilkan kesepakatan tentang peta garis antara jalan tol baru dan jalan arteri kawasan utara Kota Makassar yang memiliki lebar 50 meter.
Dinas Pekerjaan Umum Makassar ditugaskan segera memasang patok per 100 meter untuk memperjelas dan memudahkan kebutuhan pembebasan lahan atau hibah lahan.
"Realisasi dari kesimpulan rapat hari ini, Dinas PU segera memasang patok untuk lahan yang terkena jalur," katanya lagi.
Ia mengakui, sejumlah investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri sudah menawarkan diri untuk merealisasikan rencana pembangunan jalan tol dan arteri itu.
"Inggris adalah salah satu negara maju di dunia yang terpikat untuk ikut dalam lelang proyek jalan tol yang sedang kita rancang ini," katanya pula.
Danny optimistis proyek jalan tol bisa tercapai, apalagi setelah adanya kebijakan pembiayaan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menilai Makassar adalah kota yang sedang berkembang dan punya potensi untuk bisa seperti negara-negara maju lainnya.
Mengenai beberapa proyek yang sedang dikembangkan di kota Makassar, pihaknya menyambut baik dan akan ikut menjajaki peluang-peluang kerja sama itu.