Biak (Antara Sulsel) - Permintaan akan berbagai jenis aksesoris Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriah di Biak, Papua, mulai memperlihatkan peningkatan dibanding hari biasanya.

Kebutuhan aksesoris lebaran yang banyak diburu warga Biak, Minggu, diantaranya kopiah atau peci, minyak wangi, jilbab, busana Muslim dan pakaian koko, sajadah serta kain sarung.

"Selama puasa Ramadhan 1438 H permintaan beragam kebutuhan sholat sudah banyak diburu pembeli, ya setiap hari kebutuhan peralatan sholat dan menyambut lebaran," ungkap Irham, salah seorang pedagang.

Ia menjelaskan harga jual berbagai aksesoris lebaran sangat bervariasi, berkisar dari Rp10.000/unit hingga Rp100 ribu/buah untuk jenis kain sarung.

Harga jual minyak wangi adalah Rp10.000/botol, kopiah atau peci nasional dijual seharga Rp10.000/buah hingga Rp50.000/buah dan tasbih zikir kayu cendana sebesar Rp20.000/unit

Sementara itu, pedagang lain, Firman mengatakan, menyambut lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah penjualan berbagai jenis pakaian Muslim telah meningkat.

"Kami memberikan diskon khusus untuk berbagai jenis model pakaian dan peralatan Muslim yang dijual," katanya.

Guna melayani warga untuk menyambut perayaan Lebaran Idul Fitri, pihaknya menambah jam penjualan hingga tengah malam.

Harga jual pakaian dan aksesoris lebaran sangat bervariasi sesuai dengan jenis motif dan bahan yang dibutuhkan pembeli.

"Setiap pedagang pakaian berharap di penghujung bulan Ramadhan dapat meningkatkan omset penjualan," demikian Firman yang juga mantan Ketua HIPMI Biak.

Hingga H-8 Idul fitri 1438 H aktivitas warga Biak Numfor berjalan kondusif dimana angkutan umum, pertokoan, bandara, pelabuhan laut, pasar dan pelayanan umum lainnya beroperasi normal guna memenuhi kebutuhan warga Biak sekitarnya. 

Pewarta : Muhsidin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024