Makassar (Antara Sulsel) - Pesilat juara dunia Johan dipercaya untuk menangani tim pencak silat SMA Negeri Khusus Keberbakatan Olahraga (Smanko) Sulawesi Selatan.
Tim Media Dispora Sulsel, Jabal Nur di Makassar, Minggu, mengatakan peraih juara dunia ajang World Championship Pencak Silat di Thailand 2012 itu sudah mendampingi tim sejak beberapa bulan ini dan diharapkan semakin meningkatkan kualitas dan kemampuan pesilat muda Sulsel.
"Johan sudah menjalankan tugasnya di Smanko. Kita tentunya berharap pengalaman dan prestasinya di kejuaraan dunia membuat pembinaan atlet semakin maksimal," katanya.
Sebelum memutuskan menangani tim Smanko, Johan leih dulu mendirikan sekolah bela diri pencak silat di Kabupaten Takalar.
Alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) itu juga mengaku jika keputusannya membuka latihan bela diri untuk membantu demi mengembangkan dan meningkatkan prestasi cabang pencak silat di daerah tersebut.
"Namun untuk saat ini fokus membina atlet di Smanko. Kami tentunya berharap Johan bisa mencetak dan melahirkan banyak atlet yang bisa mengikuti jejaknya sebagai seorang juara dunia," ujarnya.
Sementara itu, Dispora Sulsel juga siap menggelar Gebyar Olahraga se-Sulsel yang dipusatkan di Lapangan Karebosi Makassar, 14-15 Oktober 2017.
Kepala Bidang Keolahragaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Hery Sumiharto, mengatakan kegiatan ini akan mempertandingkan sejumlah cabang olahraga tradisional dan olahraga rekreasi.
"Akan banyak kegiatan olahraga tradisional dan rekreasi yang akan diperlombakan seperti terompa termasuk senam kebugaran dan sebagainya," kata dia.
Ia menjelaskan, kegiatan ini memang sengaja digelar untuk menghidupkan kembali jiwa olahraga di masyarakat. Termasuk diantaranya meghidupkaqn sejumlah olahraga tradisional yang sudha hampir punah dengan banyaknya permainan moderen.
Pihaknya juga meminta setiap daerah untuk menurunkan atau mengirimkan wakilnya pada ajang tersebut.
Tim Media Dispora Sulsel, Jabal Nur di Makassar, Minggu, mengatakan peraih juara dunia ajang World Championship Pencak Silat di Thailand 2012 itu sudah mendampingi tim sejak beberapa bulan ini dan diharapkan semakin meningkatkan kualitas dan kemampuan pesilat muda Sulsel.
"Johan sudah menjalankan tugasnya di Smanko. Kita tentunya berharap pengalaman dan prestasinya di kejuaraan dunia membuat pembinaan atlet semakin maksimal," katanya.
Sebelum memutuskan menangani tim Smanko, Johan leih dulu mendirikan sekolah bela diri pencak silat di Kabupaten Takalar.
Alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) itu juga mengaku jika keputusannya membuka latihan bela diri untuk membantu demi mengembangkan dan meningkatkan prestasi cabang pencak silat di daerah tersebut.
"Namun untuk saat ini fokus membina atlet di Smanko. Kami tentunya berharap Johan bisa mencetak dan melahirkan banyak atlet yang bisa mengikuti jejaknya sebagai seorang juara dunia," ujarnya.
Sementara itu, Dispora Sulsel juga siap menggelar Gebyar Olahraga se-Sulsel yang dipusatkan di Lapangan Karebosi Makassar, 14-15 Oktober 2017.
Kepala Bidang Keolahragaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Hery Sumiharto, mengatakan kegiatan ini akan mempertandingkan sejumlah cabang olahraga tradisional dan olahraga rekreasi.
"Akan banyak kegiatan olahraga tradisional dan rekreasi yang akan diperlombakan seperti terompa termasuk senam kebugaran dan sebagainya," kata dia.
Ia menjelaskan, kegiatan ini memang sengaja digelar untuk menghidupkan kembali jiwa olahraga di masyarakat. Termasuk diantaranya meghidupkaqn sejumlah olahraga tradisional yang sudha hampir punah dengan banyaknya permainan moderen.
Pihaknya juga meminta setiap daerah untuk menurunkan atau mengirimkan wakilnya pada ajang tersebut.