Makassar (Antara Sulsel) - Tim PSM Makassar yang akan kembali bertemu Pusamania Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulsel, Senin (19/6) malam, mengaku tidak terganggu hasil buruk yang diraih pada turnamen sebelumnya.

Pelatih kepala PSM, Robert Rene Alberts di Makassar, mengatakan catatan kurang menguntungkan saat bertemu wakil Kalimantan Timur (PBFC) itu tidak membuktikan apa-apa.

"Saya sudah utarakan tahun lalu jika hasil dari pertemuan kedua tim tidak ada pengaruh dengan tahun ini. Apalagi kondisi tim saat ini jauh berbeda dibandingkan tahun lalu," katanya.

Sebagai buktinya, kata dia, ketika PSM bertemu dengan Persipura Jayapura yang dalam 12 tahun terakhir tidak pernah menang, justru bisa mematahkan dominasi dan rekor buruk atas Persipura dengan kemenangan telak 5-1 di Stadion Mattoanging.

Begitupun ketika bertemu dengan Arema yang juga dalam beberapa kesempatan selalu gagal meraih kemenangan, namun pada musim ini justru bisa mempermalukan wakil Jawa Timur itu di Makassar.

"Kita tidak lihat ke belakang, kita lihat Arema dan persipura, kami tidak melihat track rekor pertemuan sebelumnya," ujarnya.

Sementara itu, CEO PT PSM Munafri Arifuddin meminta pemain senior tim "Juku Eja" untuk bisa menjaga dan memotivasi para pemain junior agar bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya saat dipercaya turun di kompetisi Liga 1 musim 2017.

Munurut dia, perlunya komunikasi yang baik dalam tim baik saat bertanding atau diluar lapangan demi menyolidkan tim.

Ia menjelaskan, para pemain muda PSM U-23 termasuk Safei itu memiliki kemampuan dan sudah dibuktikan melalui seleksi jika memang punya potensi untuk berkembang.

"Pemain muda Safei (U-23) jika dipercaya turun dalam pertandingan harus dibantu dimotivasi agar bisa lebih percaya diri. Jangan sebaliknya pemain lain menggerutu jika pelatih memasukkan pemain muda karena itu membuat mentalnya down,"sebutnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024