Mamuju (Antara Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar meminta agar organiasi perangkat daerah (OPD) menciptakan program yang sifatnya pro terjadap rakyat.
"Program pro rakyat, di antaranya, program kegiatan penyiapan sarana dan prasarana infrastruktur dalam penyelengaraan pemerintahan," kata gubernur, Selasa.
Program pro terhadap rakyat lainnya seperti pemberdayaan masyarakat, penanggulangan kemiskinan dan pengurangan pengangguran dengan tetap mempertimbangakan potensi dan kondisi sosial daerah, ini harus diciptakan kedepan, katanya di Mamuju.
Ia mengatakan, pemerintah di Sulbar juga diminta untuk bekerja bersungguh-sungguh untuk lebih meningkatkan pendapatan asli daerah Sulbar.
"Pembangunan harus kita lebih banyak capai untuk memakmurkan Sulawesi Barat, dan juga perlu pengkajian tentang organisasi,untuk efektif penggunaan dana untuk pembangunan dan realisasi," katanya.
Menurut dia, pendapatan yang dicapai diantaranya dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan transfer serta lain-lain pendapatan yang sah, mencapai Rp1,688 triliun atau sekitar 99,36 persen dari target pendapatan yang ingin dicapai sekitar Rp1,699 triliun.
Ia mengatakan,, pendapatan Sulbar mengalami mengalami peningkatan sebesar Rp214 miliar lebih atau sebesar 14,58 persen, dibandingkan dengan realisasi penerimaan pendapatan tahun anggaran 2015 yang sebesar Rp12.473 triliun.
"Sedang untuk pendapatan asli daerah pada 2016 ditarget sebesar Rp 283 miliar dan tercapai sebesar RP277 miliar atau 97,80 persen, ini yang harus ditingkatkan lagi kedepannya," katanya.
"Program pro rakyat, di antaranya, program kegiatan penyiapan sarana dan prasarana infrastruktur dalam penyelengaraan pemerintahan," kata gubernur, Selasa.
Program pro terhadap rakyat lainnya seperti pemberdayaan masyarakat, penanggulangan kemiskinan dan pengurangan pengangguran dengan tetap mempertimbangakan potensi dan kondisi sosial daerah, ini harus diciptakan kedepan, katanya di Mamuju.
Ia mengatakan, pemerintah di Sulbar juga diminta untuk bekerja bersungguh-sungguh untuk lebih meningkatkan pendapatan asli daerah Sulbar.
"Pembangunan harus kita lebih banyak capai untuk memakmurkan Sulawesi Barat, dan juga perlu pengkajian tentang organisasi,untuk efektif penggunaan dana untuk pembangunan dan realisasi," katanya.
Menurut dia, pendapatan yang dicapai diantaranya dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan transfer serta lain-lain pendapatan yang sah, mencapai Rp1,688 triliun atau sekitar 99,36 persen dari target pendapatan yang ingin dicapai sekitar Rp1,699 triliun.
Ia mengatakan,, pendapatan Sulbar mengalami mengalami peningkatan sebesar Rp214 miliar lebih atau sebesar 14,58 persen, dibandingkan dengan realisasi penerimaan pendapatan tahun anggaran 2015 yang sebesar Rp12.473 triliun.
"Sedang untuk pendapatan asli daerah pada 2016 ditarget sebesar Rp 283 miliar dan tercapai sebesar RP277 miliar atau 97,80 persen, ini yang harus ditingkatkan lagi kedepannya," katanya.